Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF) untuk Wilayah Bandung

BANDUNG – Wilayah Bandung Raya telah memasuki akhir musim hujan pada akhir dasarian II Februari 2021.

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer laut tingkat regional terkini, terpantau adanya aktivitas Gelombang Equatorial (Kelvin dan Rossby) di wilayah Barat Daya Selat Sunda.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan aktivitas konvektif di sekitarnya termasuk di wilayah Jawa Barat.

Selain itu, terpantau juga perlambatan massa udara di wilayah Jawa Barat sebelah Timur dan belokan angin di Selatan Jawa Barat atau Samudera Hindia Selatan Jawa.

Selain itu, pengaruh Monsun Asia di wilayah Jawa Barat masih kuat, berdampak pada masih kuatnya aktivitas konvektif di pesisir Utara hingga Timur Laut, dan Tenggara Jawa Barat yang dapat merambat ke wilayah Tengah Jawa Barat.

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) pada tanggal 19 Februari 2021 untuk potensi dampak “WASPADA” di Wilayah Bandung Raya adalah Cipendeuy, Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Cipatat, Lembang, Paseh, Majalaya, Solokan Jeruk, Rancaekek, Cileunyi, Cikancung, Cicalengka, Nagreg, Cilengkrang dan Cibiru.

Dampak tersebut secara umum antara lain sulit mengendarai kendaraan di jalan, gangguan lalu lintas karena jalan terkena banjir, volume air sungai meningkat, mulai terjadi kerusakan pada tanggul-tanggul sungai, longsor dan dampak lainnya dari akibat intensitas hujan yang tinggi.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

“Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya, apabila terjadi cuaca ekstrim seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi dan masuk ke gedung, hindari berlindung di bawah pohon besar pada kondisi demikian, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit. Ketika terjadi hujan yang ekstrem ataupun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap,” tambahnya. (mg8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan