Setop Sebar Isu Hoaks Vaksin!

BANDUNG – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun terus berupaya meningkatkan jumlah vaksinator dan tempat penyuntikan agar vaksinasi bisa berlangsung kurang dari setahun atau bahkan selesai dalam enam hingga delapan bulan.

Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahmad Dofiri mengaku bersyukur karena kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua berlangsung lancar.

“Saya juga yang kedua kalinya disuntik vaksin. Yang pertama dua minggu kemarin, tidak ada gejala atau dampak apapun. Saya meyakini vaksin aman, halal, dan memberi kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19,” kata Kapolda, Kamis (28/1).

Menanggapi maraknya hoak terkait vaksin di sosial media, Kapolda berujar bahwa pihaknya siaga terhadap hal tersebut. Namun, ia menegaskan, saat ini hoaks tentang vaksin sudah berkurang di tengah masyarakat.

“Ini berkat keberhasilan vaksinasi yang pertama dan saat ini dosis kedua. Keberhasilan inilah yang mengikis berita negatif di media sosial, sehingga tensinya semakin menurun,” ujar Kapolda.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, penerima vaksin Covid-19 di tahap I ini harus disuntik dua kali alias vaksin dua dosis. Jadwal vaksinasi pun harus dipatuhi karena berkaitan dengan pembentukan antibodi dan mutasi virus.

Usai mengikuti seluruh prosedur penyuntikan vaksin dosis kedua di RSHS, Uu menegaskan bahwa tidak ada gejala atau efek samping yang dirasakannya.

“Hari ini (kemarin) kami bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, divaksin (dosis) yang kedua. Alhamdulillah tidak ada gejala apa pun. Jadi selain (vaksin) halal menurut MUI, tidak ada dampak negatif,” ucap Uu.

“Dan saya punya keyakinan setelah divaksin yang kedua, akan sama seperti divaksin pertama, artinya tidak akan ada gejala yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Untuk itu, Uu pun mengajak masyarakat untuk tidak takut dan tidak ragu menerima vaksin Covid-19. Pasalnya, vaksin halal dan suci sesuai fatwa MUI dan keamanan sudah dipastikan dengan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.

“Harapan saya kepada seluruh masyarakat Jabar untuk tidak takut divaksin. Tidak ada dampak negatif secara ainal yakin dan haqqul yakin, saya sendiri yang merasakannya,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan