Camat Antapani Kesulitan Batasi Mobilitas Masyarakat

BANDUNG – Kecamatan Antapani masih bertengger di peringkat tertinggi kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. Tak hanya itu, empat kelurahan yang masuk wilayah tersebut juga masuk 10 peringkat teratas konfirmasi aktif tertinggi pada 20 Januari 2021. Mulai dari Kelurahan Antapani Kidul, Antapani Wetan, Antapani Kulon, dan Antapani Tengah

Berdasarkan data terbaru, hanya Antapani Kidul dan Antapani Tengah yang masih memasuki 10 Kelurahan konfirmasi aktif tertinggi. Menurut Camat Antapani, Rahmawati Mulia, pihaknya cukup kewalahan menghadapi kasus Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya. Tak hanya itu, mobilitas masyarakat saat ini juga di luar jangkauannya.

“Sudah seminggu lebih menduduki peringkat (penyebaran) Covid-19 yang pertama. Karena penyebaran Covid-19 itu dari mobilitas orang, saya juga sulit mengatur itu. Kita tidak bisa membatasi mobilitas, walaupun sekarang ada PSBB proporsional,” ungkapnya saat ditemu di SD El Fitra, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kamis (21/1).

Dia menuturkan, adanya libur tahun baru dan natal beberapa waktu lalu turut berimbas pada peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya. Selain itu, kawasan Antapani yang notabene dipenuhi oleh perumahan juga tak ayal menjadi penyebab lain penyebab empat kelurahan menjadi 10 besar kasus terkonfirmasi tertinggi.

“Tahun baru misalnya dari Jakarta keluarganya ke sini, tau-tau positif. Kita melakukan tracing, setiap ada satu yang positif. Kontak erat kita cari, Antapani jumlah kelurahan empat, RW 62 RT 336 dan Penduduk 73.800 sekian,” tuturnya.

“Misalnya dalam satu komplek ada 400 KK, pas saya tanya yang ber-KTP di sini hanya 60. Sisanya bukan warga Antapani, ini kan perumahan yang punya aset di sini,” sambungnya.

Dia menambahkan, klaster keluarga di Antapani mendominasi kenaikan kasus positif Covid-19 selama ini. Perlu diketahui, menurut hemat Rahmawati, klaster tersebut juga terbentuk karena adanya transmisi virus korona dari warga yang bekerja di perkantoran.

“Kebanyakan dari kantor, kan ini orang-orang kantoran. Dari kantor dibawa ke keluarga, jadi klaster keluarga,” jelasnya.

Keberadaan kafe-kafe di kawasan Antapani, seperti Jalan Terusan Jakarta dan Jalan Purwakarta juga tak luput dari pengamatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan, kelurahan, maupun RW. Tak hanya itu, kata Rahmawati, pihaknya juga turut bersinergi dengan aparat kepolisian untuk pengawasan protokol kesehatan di kawasannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan