Camat Antapani Kesulitan Batasi Mobilitas Masyarakat

“Kita banyak kafe, Terusan Jakarta Jalan Purwakarta, siapa yang datang kesana? Mungkin ada warga dari luar Antapani, karena di kota sudah pada tutup. Makanya setiap malam Kapolsek (Antapani) keliling tutup kafe, tarik KTP. Tidak sampai penyegelan karena kewenangan Satpol PP,” bebernya.

“Upaya lain menekan mobilitas setiap pagi polsek apel, menyetop yang tidak bermasker, sanksi sosial atau denda. Jam 9 malam ke atas bekerjasama dengan kelurahan melalui karang taruna, penyemprotan, bagi-bagi masker,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Lurah Antapani Kidul Dedi Juardi mengutarakan, pihaknya cukup kesulitan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan keluar dari 10 peringkat teratas.

“Sulit untuk keluar dari 10 besar, karena aktivitas manusianya komplek dan pemukiman. Sulit untuk mencegah pergerakan, kebanyakan klaster keluarga,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini warga yang positif kebanyakan melakukan isolasi mandiri. “Antapani kidul dibentuk satgas RW. Ada, untuk membubarkan kewenangan Satgas. Ada sinergitas kelurahan, Kecamatan, dan RW,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, Baik Kecamatan Antapani maupun Kelurahan Antapani Kidul, masih menduduki peringkat pertama pada Kamis 21 Januari 2021. Kecamatan Antapani meliputi total kasus 131, sementara Kelurahan Antapani Kidul 48 kasus positif Covid-19. (ayu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan