Perjalanan Dakwah Syekh Ali Jaber Hingga Memilih Mengabdi di Indonesia

Jakarta – Pendakwah kelahiran Madinah Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia 46 tahun, Kamis (14/1) pagi, dikabarkan melalui akun instagram @yayasan.syekhalijaber.

Diketahui Syekh Ali Jaber meninggal dunia usai menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena positif Covid-19 sejak akhir Desember 2020.

Kondisi Ali Jaber mulanya sempat dikabarkan memburuk usai sebuah foto dirinya yang tengah menjalani perawatan beredar di media sosial. Belakangan keluarga membantah kabar tersebut.

Nama Ali Jaber mulai dikenal sebagai pendakwah sekaligus ahli tilawah Alquran saat menjadi salah satu juri di acara Hafiz Indonesia yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta beberapa tahun lalu.

Dalam beberapa kesempatan, ia juga kerap tampil di program kuliah tujuh menit (kultum) di stasiun televisi saat bulan Ramadhan.

  1. Masa Muda Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976. Syekh Ali Jaber telah mendapat bimbingan agama dari sang ayah yang juga seorang penceramah sejak kecil.

Di usia 10 tahun, Jaber telah hapal 30 juz kitab suci Alquran. Kemudian pada usia 13 tahun, ia diamanati menjadi imam masjid di salah satu masjid di Kota Madinah.

Ia menempuh pendidikan formal dari madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber semasa muda tengah menggendong adiknya. (Foto: Instagram @syekh.alijaber)

Anak pertama dari 12 bersaudara itu mulai aktif berdakwah di Indonesia di usia 32 tahun saat menikah dengan Umi Nadia. Ia kemudian tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

  1. Perjalanan Dak’wah di Indonesia

Di Lombok, Syekh Ali Jaber kemudian aktif di dunia dakwah dengan menjadi guru hafalan Alquran, imam salat, hingga khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok, NTB, Indonesia.

Jalan dakwah Jaber kemudian membawanya ke Ibu Kota saat diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Ia juga menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan