Perjalanan Dakwah Syekh Ali Jaber Hingga Memilih Mengabdi di Indonesia

Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.

Syekh Ali Jaber dan Presiden SBY

Pada 2011, Jaber sempat mendapat penghargaan dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Di waktu yang bersamaan, ia kemudian mendapat hak menjadi kewarganegaraan Indonesia.

Sejak saat itu, Jaber mulai sering tampil di televisi sebagai penceramah, selain menjadi salah satu juri di acara yang kala itu cukup ramai, yakni Hafiz Indonesia. Syekh Ali Jaber bahkan sempat menjadi aktor film, Surga Menanti yang rilis pada 2016.

  1. Menjadi Korban Penusukan

Syekh Ali Jaber sempat menjadi korban penusukan oleh salah seorang tak dikenal saat berceramah di Lampung medio September 2019. Seorang pria tak dikenal mendadak menghampiri Jaber yang berada di atas panggung dan langsung menikam Jaber.

Pelaku yang diketahui bernama Alpin Andrian (AA) mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber.

from youtube

Tusukan itu berhasil dihindari, tapi Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan.

Setelah penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sempat meminta jemaah untuk tidak memukuli pelaku.

Ia mengaku kasian melihat pelaku dan meminta jemaah segera menyerahkan pelaku ke polisi.

Saat meminta hal tersebut, Ali terlihat sedang dipapah oleh sejumlah jemaah dari atas panggung.

“Saya kasihan (pelaku dipukuli). Saya katakan, ‘sudah cukup, sudah, serahkan ke polisi’,” kata Syekh Ali Jaber mengulangi perkataannya, saat ditemui usai pengajian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu malam.

Dalam persidangan, pelaku penusukan, AA meminta maaf secara langsung kepada Syekh Ali Jaber saat bertemu secara daring.

Syekh Ali Jaber menanggapi permintaan maaf itu dengan mengatakan sudah memaafkan AA sejak hari pertama kejadian, namun proses hukum masih tetap dilakukan.

Meski polisi langsung langsung menangkap pelaku, kasus tersebut memancing banyak respons publik, termasuk pemerintah. Polisi bahkan melibatkan Densus 88 untuk mengusut kasus tersebut. *bbs

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan