Madu Maribaya Laris Manis Diburu Pembeli Selama Pandemi Covid-19

LEMBANG – Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi hampir selama enam bulan belakangan,  Madu Maribaya dipilih menjadi salah satu minuman alami untuk meningkatkan ketahanan tubuh atau imunitas.

Madu oleh pembeli biasanya dikonsumsi secara langsung atau bisa juga dicampur dengan teh ditambah lemon. Khasiatnya pun dipercaya bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Peternak lebah madu Maribaya Sari Alam Legend Bee di Lembang, Koswara,.mengaku penjualan madu yang digelutinya langsung melonjak beberapa kali lipat pasca mewabahnya Covid-19.

“Hampir enam bulan ini madu yang terjual kira-kira sudah sekitar 2,5 kuintal dari empat jenis lebah madu yang diternakkan, seperti Meliffera, Cerana, Dorsata dan Trigona SP. Peningkatannya hampir 200 persen,” ungkap Koswara, Senin (7/9).

Senyawa propolis yang terkandung dalam tiap tetes madu khususnya jenis trigona, minimal bisa menjadi pencegahan paparan penyakit, termasuk Covid-19 meskipun perlu dilakukan penelitian mendalam.

“Tapi khasiat yang sudah pasti itu manfaat madu bisa meningkatkan imunitas. Kondisi cuaca yang kerap tidak menentu berimbas daya tahan tubuh menurun, sehingga madu bisa jadi pilihan sebagai tambahan nutrisi,” tuturnya.

Koswara mengaku tidak mengalami kesulitan mendapatkan stok madu asli meskipun terjadi lonjakan permintaan.

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memanen madu. Namun Koswara mengaku madu Dorsata cukup sulit didapat karena jenis madu hutan ini hanya dipanen pada saat musim kemarau.

“Alhamdulillah untuk ketersediaan selalu ada, paling yang jenis Dorsata saja agak sulit. Paling bisa dipanen lagi nanti awal tahun depan,” terangnya.

Sebelum mewabahnya Covid-19, hampir si seluruh dunia, pembeli madu kebanyakan berasal dari mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, hingga Jerman yang langsung datang ke gerai miliknya di Lembang. Baru sejak dua minggu terakhir, pemesan datang dari daerah di sekitar Bandung.

“Sekarang paling banyak pembeli berasal dari sekitar Bandung, bahkan ada seorang yang pesan sampai 35 kilogram madu. Sistemnya penjualannya sekarang online, jadi barang dipaket,” jelasnya.

Untuk satu kilogram madu yang dijualnya, Koswara menyebut dipatok mulai harga Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu, tergantung jenis. Namun ia dengan senang hati bakal memberikan diskon jika ada pembelian dalam jumlah banyak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan