KTNA Jabar Ajukan Penambahan Kuota Pupuk

SUBANG-Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, terus berkoordi­nasi dengan Komisi IV DPR RI, Kementrian Pertanian serta instansi terkait untuk mengatasi kelangkaan pu­puk. Sebab, saat ini kelang­kaan pupuk sudah terjadi dihampir seluruh wilayah jawa Barat.

Ketua KTNA Jawa Barat H. Otong Wiranta S.P M.M menyebut, persoalan ke­langkaan pupuk ini tak hanya terjadi di Subang. Untuk itu, KTNA dalam beberapa waktu terakhir ini terus menjalin komunikasi untuk dengan Dirjen Per­tanian yang membidangi masalah pupuk.

“Insya Allah nanti malam (Kamis malam) akan ber­temu Pak Menteri langsung di Cirebon untuk menyam­paikan masalah ini, segera dikeluarkan alokasi pupuk tambahan,” ucap Pria yang berasal dari Pantura Sub­ang ini.

Ia menambahkan, untuk Kabupaten Subang sendiri, alokasi pupuk tahun ini berkurang dari alokasi pu­puk tahun lalu. “Biasanya kita di Subang itu alokasi pupuk hingga 48.000 ton, sekarang dikasih 32.000 ton. Jadi, kurangnya me­mang banyak,” ucap H. Otong.

H. Otong menyebut ke­langkaan pupuk bersub­sidi ini telah diprediksi akan habis pada Bulan Agustus ini.

“Agustus ini sudah habis, jadi sudah diprediski sejak awal. Tapi kita juga sudah bersurat baik ke Bupati dan Gubernur, karena kebijakan penambahan alokasi pupuk itu ada di pusat. Tidak di ka­bupaten maupun provinsi,” kata Otong.

Pada Kamis (13/8) lalu, Otong menjelaskan real­isasi distribusi pupuk ber­subsidi, khususnya jenis urea sudah mencapai 90-95 persen. Padahal, sejum­lah petani terutama di ka­wasan Pantai Utara sudah memasuki musim tanam gadu. Selain itu, petani juga masih membutuhkan pupuk subsidi untuk kebu­tuhan musim tanam pada Oktober mendatang.

Pupuk Indonesia, selaku BUMN yang ditugaskan untuk menyalurkan pu­puk bersubsidi, mencatat realisasi pupuk urea di Jawa Barat sudah men­capai 370.161 ton atau 95 persen dari alokasi yang ditetapkan Kementan sebe­sar 388.400 ton.

Otong menilai, sulitnya petani mendapatkan pu­puk karena turunnya kuota pupuk subsidi tahun 2020 yang ditetapkan Kementan. Pada tahun ini, kuota pu­puk subsidi untuk Jawa Ba­rat setelah realokasi sebe­sar 388.400 ton, sementara pada tahun lalu volumenya bisa mencapai lebih dari 500.000 ton.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan