Amad Mutawali: Evaluasi e-Warong akan Ditingkatkan

CIPANAS – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Amad Mutawalimengatakan, untuk agen e-Warong ke depan harus benar-benar sesuai dengan peruntukannya diantaranya warung tersebut harus benar-benar komplit dalam menyediakan bahan sembako.

“Tentu saja ini sudah men­jadi PR kita dari Dinas Sosial, bahwasanya keberadaan e-Warong ini memang harus benar-benar sesuai dengan peruntukannya yakni harus adanya atau menyediakan bahan sembako,” kata Amad Mutawali saat di temui di Le Eminence, kemarin (27/8).

Mutawali mengatakan, bahwasanya ke depan akan dilakukan atau pun diting­katkan untuk mengevalu­asi beberapa agen e-Warong. Yang menjadi permasalahan hal tersebut tentunya harus ada kerjasama antar semua stakeholder mulai dari tim pendamping dan tikor di tingkat kecamatan.

“Ini sudah menjadi PR kita, dan tentunya evaluasi ke beberapa atau ke semua e-Warong mulai hari ini akan terus ditingkatkan. Hal terse­but diharapkan tidak lagi terjadi ataupun temuan-te­muan di lapangan,” ujarnya.

Menurutnya, permasala­han agen e-Warong ini dari waktu ke waktu seolah-olah menjadi permasalahan yang klasik. Namun tentunya ini harus menjadi perhatian khusus karena pada program warung ini terdapat hak-hak para keluarga penerima manfaat atau KPM yang me­mang benar-benar harus tepat sasaran.

“Tentunya ini harus tepat sasaran, karena kalau tidak akan menjadi permasalahan dengan sendirinya. KPM ini harus benar-benar menerima hak yang sebenar-benarnya dan sesuai dengan pedoman umum,” paparnya.

Adapun permasalahan fo­rum e-Warong Amad mu­tawalli mengatakan, bah­wasanya keberadaan volume warung ini memang dinilain­ya akan sangat membantu untuk komunikasi mulai dari tingkat desa Kecamatan dan ke tingkat kabupaten.

“Jadi tidak hanya agen e-Warong saja, akan tetapi fo­rum e-Warong pun akan kita evaluasi ke depannya seperti apa namun memang keberadaan forum ini dinilai sangat membantu untuk ko­munikasi mulai dari tingkat bawah hingga ke tingkat Ka­bupaten,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, keberadaan forum e-Warong masih menjadi pembahasan di kalangan aktivis yang juga pemerhati sosial. Tak han­ya itu saja, pada program bantuan pangan non tunai (BPNT) atau bantuan sem­bako pun masih menjadi perbincangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan