Program OPOP Masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020

KADO istimewa pada Hari Jadi Propinsi Jawa Barat ke-75 yang jatuh pada 19 Agustus 2020, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PAN dan RB RI memberikan penghargaan untuk Program One Pesantren One Product (OPOP) sebagai Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 digelar Kementerian PAN dan RB RI.

Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan RB RI Nomor 192 tahun 2020, Progam OPOP masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 setelah melalui penjurian, seleksi dan rapat  pleno  Tim Panel Independen KIPP 2020 terhadap 99 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada Program  OPOP. “Artinya program OPOP yang dilaunching dan digagas oleh Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil sangat diapresiasi oleh pemerintah,” paparnya.

Program OPOP dilaunching Gubernur Ridwan Kamil November 2018 sejak awal  dirancang untuk mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi. Pesantren di Jabar memiliki potensi besar untuk mandiri secara ekonomi. Dari 9.000 pesantren di Jabar, sebagian besar diantara mereka masih memerlukan pendampingan usaha, mulai dari penggalian potensi hingga pemasaran.

Lewat program OPOP, pesantren bukan hanya akan mengikuti audisi untuk dicari yang terbaik, tapi pesantren juga akan mendapatkan  peningkatan wawasan dan pengetahuan dan  pendampingan usaha. Harapannya,  pesantren yang mengikuti program ini  akan menghasilkan produk-produk yang mampu memiliki nilai tinggi di pasar domestik maupun pasar internasional produk-produk yang dihasilkan akan dicarikan pembelinya oleh Pemprov Jabar atau biasa kita sebut dengan “off taker”.

Dinas KUK juga akan membantu pesantren tersebut untuk membuka pasar bagi produknya. bahkan, akan membantu membukakan jejaring hingga link and match dengan pesantren lain yang memiliki produk berkaitan. Untuk bidang usaha OPOP tahun 2020  meliputi, jasa, fashion, pertanian, makanan dan minuman, kerajinan, peternakan, perdagangan perikanan dll sesuai minat para calon peserta OPOP.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan