PADALARANG – Hari terakhir pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua di Kabupaten Bandung Barat (KBB), masyarakat masih memadati dan berkerumun di Pasar Tagog Padalarang, Selasa (19/5).
Berdasarkan pantauan, sejumlah masyarakat masih berbondong-bondong belanja kebutuhan pokok maupun belanja baju untuk lebaran dengan memadati setiap kios yang ada di pasar tersebut.
Akibat banyaknya masyarakat yang masih berkerumun di Pasar Tagog Padalarang, arus lalu lintas pun mengalami kemacetan, sehingga hal ini tampak seperti hari-hari biasanya.
“Setiap hari juga memang ramai, tapi hanya dari pagi sampai jam 12 siang saja,” ujar Meti (38) pedagang sayuran saat ditemui di Pasar Tagog Padalarang, Selasa (19/5).
Namun, sejak sepekan menjelang lebaran, kata Meti, masyarakat lebih banyak yang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan untuk lebaran.
“Selama PSBB memang pendapatan menurun, tapi masyarakat yang datang ke pasar untuk belanja tetap banyak,” ucapnya.
Sementara pembeli asal Ngamprah, Setiawati (47), mengatakan, hampir setiap hari dirinya belanja ke pasar untuk kebutuhan warungnya, sehingga ia tahu betul kondisi pasar selama masa pandemi ini.
“Kalau menurut saya tidak ada bedanya sama seperti dulu, tetap ramai saja seperti ini,” kata Setiawati.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara mengatakan, untuk antisipasi kerumunan di pasar selama PSBB, pihaknya meminta agar Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mengetatkan pengawasan di setiap pasar.
“PSBB bisa berhasil, kalau sudah tidak ada warga berkerumun, terutama di Pasar karena di pasar itu sangat riskan terjadi penularan apabila masih berkerumun,” katanya, beberapa waktu lalu. (mg6/yan)