BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menduga bahwa ada penimbunan stok bawang putih. Hal tersebut diketahui setalah ada laporan dari masyarakat.
“Kami berkoordinasi dengan satgas pangan karena ini kan kata pak dirjen rada-rada ditengarai ada penimbunan,” kata Kepala Disperindag Jabar, M. Arifin Soendjayana saat dihubungi di Bandung, Rabu (12/2).
Jadi, lanjut dia, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Kasubag 1 untuk menindaklanjuti dengan turun ke lapangan, menginvetarisir ke distributor yang ada di Ciroyom dan Caringin.
“Setelah di cek, memang hanya tinggal yang 3 ton, 2 ton katanya memang bahannya langka,” ungkapnya.
Arifin mengaku, pihaknya mendapat informasi bahwa ada importir dari Surabaya yang memiliki satu gudang di Karawang. Bahkan, saat ditelepon ada sekitar 150 ton.
Hal tersebut diketahui menurut satgas pangan pusat, bahwa pasokan bawang putih sebetulnya masih cukup sampai Maret 2020.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan, soal import bawang putih, pihaknya berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan guna memastikan berjalannya import bawang putih.
“Nah, kebetulan hari senin dia ke Bandung ada acara dan kemudian saya minta arahannya menurut pak Dirjen adalah begini; tidak ada penutupan import bawang putih dari China karena yang ada larangan itu dari Import hewan hidup dan orang yang mungkin orang yang ditengarai bisa membawa virus corona,” jelasnya.
Terkait permasalah izin, Arifin menyebut bahwa pemerintah pusat sangat berhati-hati dalam mengeluarkan rekomendasi izin import hasil pertanian Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).
“Izin import pertanian RPIH dari kementerian ya mungkin baru 3 hari ke belakanglah, kemudian izin import dari kemendag juga sama. Jadi, hitungannya memang kondisinya seperti itu baru keluar karena dirapat dengan pak Moeldoko kantor kepresidenan, jadi kondisinya seperti itu,” sebutnya.
Saat disinggung soal harga bawang putih, Arifin mengemukakan bahwa pihaknya terus melakukan pantauan di Kota Bandung yang menjadi barometer dalam melihat harga pasar.
Berdasarkan hasil pantauan di pasar Kosambi, Sederhana, Kiaracondong, Pasar Baru dan Andir ditemukan bahwa harga bawang putih pasar tersebut bervariasi mulai Rp 45-50 ribu.