BANDUNG – Kementerian Agama (Kemenag) merilis Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) untuk tahun 2019. Hasilnya nilai rata-rata nasional di angka 73,83 untuk rentang 1 sampai 100.
Survei untuk KUB itu dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat) Kemenag. Merujuk pada angka KUB nasional 73,83 terdapat sejumlah provinsi yang berada di bawah rata-rata nasional.
Jawa Barat Berada di posisi 32 dengan skor indeks Kerukunan Umat Beragama (KBU) 68, 5 setelah Banten.
Menengenai rilis kemenag tersebut, Wakil Gubenur Jawa Barat tidak sependapat, pasalnya sampai hari ini Jabar baik-baik saja tidak ada konflik keagamaan.
“Justru saya tidak bersependapat karena saya orang Jawa Barat yang selalu disebut intoleran seperti hal nya Kabupaten Tasikmalaya saya dulu menjadi Bupati sampai didatangi oleh Komnas HAM padahal kan di Jawa Barat selama ini tidak ada hal hal yang seperti di Provinsi lain,” katanya.
Menurutnya, orang beragama orang menjalankan agama tidak ada yang diganggu oleh agama lain apalagi diganggu oleh agama yang mayoritas tapi kalau dilihat dari jumlah kasus permasalahan.
“Tapikan lihat jumlah masyarakat Jawa Barat kan sampai 5 juta dibandingkan dengan yang lain oleh karena itu saya sebagai wakil gubernur agak kurang sependapat justru sebaliknya Jawa Barat adalah masyarakat yang toleran dibuktikan menurut survei bahwa masyarakat jawa barat adalah masyarakat yang menerima seluruh suku seluruh agana datang di jawa barat,” ungkapnya.
“Contoh mohon maaf para politisi yang sekarang jadi anggota DPRD ataupun menjadi yang lainkan ada saja ada yang bukan dari Jawa barat artinya justru Jawa Barat itu someah hade kasemah toleran kemudian juga dibuktikan bahwa jawa barat berbagai macan kegiatan suku bangsa ras itu tidak ada masalah sekarang saja tahun baru ada insiden keagamaan kan tidak ada oleh karena itu saya tidak sependapat dengan hak seperti itu,” pungkasnya. (yan)