Warga Kesal dengan Tumpukan Sampah di Pasar Tagog

NGAMPRAH – Sejumlah warga di Padalarang merasa kesal dengan tumpukan sampah di Pasar Tagog, Padalarang, yang lokasinya berada di pinggir jalan raya.

Diketahui, tumpukan sampah tersebut sudah terjadi tiga hari terakhir di tepi jalan yang dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS). Bau menyengat dengan lalat yang berterbangan serta becek akibat hujan deras, membuat pedagang dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi tersebut.

Seorang warga, Deden Irawan,39, mengaku sangat terganggu ketika melintasi jalan yang tepat berada di depan Pasar Tagog tersebut. Meski hanya selintas, namun baunya tercium cukup menyengat.

“Kalau pakai motor memang cuma selintas baunya, tapi tetap saja terganggu. Apalagi jalannya jadi becek bercampur cairan dari sampah, jadi kumuh,” kata Dede saat ditemui di lokasi, Rabu (18/12).

Sepengetahuan Deden, sampah tersebut sudah menumpuk sejak, Minggu (14/12) dan belum diangkut hingga kemarin siang. Ia berharap, petugas kebersihan bisa segera mengangkutnya agar tidak semakin menggunung dan membuat tidak nyaman warga baik pedagang, pengunjung pasar dan pengguna jalan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat, Apung Hadiat Purwoko mengaku sudah memerintahkan petugas kebersihan untuk menurunkan dua unit truk pengakut sampah ke lokasi.

“Pengangkutan sampah di Pasar Tagog rutin satu minggu sekali sesuai MoU dengan pengelola pasar. Namun, karena volume sampah terlalu banyak jadi menumpuk,” kata Apung.

Menurut Apung, sampah tersebut bukan dari warga pasar saja, melainkan warga pengendara motor yang biasanya ikut membuang karena posisi TPS di Pasar Tagog berada tepat di pinggir jalan.

“Harusnya khusus sampah pasar. Tapi karena masyarakat ikut membuang, volumenya jadi meningkat cepat dalam beberapa hari juga,” ucapnya.

Pihaknya pun saat ini tengah menunggu kepastian revitalisasi Pasar Tagog. “Nanti kaya Pasar Lembang, TPS-nya di pisahkan antara yang masyarakat dan TPS pasar berada di dalam lokasi,” sebutnya.

Sementara itu, Staf Pelaksana UPT Kebersihan pada DLH KBB, Rudi Kuntadi mengatakan, tidak diangkutnya sampah di Pasar Tagog Padalarang lantaran tidak ada armada truk sampah yang mengoprasikannya.

Tinggalkan Balasan