Dede yusuf, Serap Aspirasi melalui Silaturahmi di Momen Ramadhan

KBB – Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi, kembali melaksanakan kun­jungan ke Dareah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II. Dalam kunjungan yang dilaksanakan di Desa Batujajar Barat Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat, sabtu (25/5/2019).

Dalam rangka kunjungan ke Dapil tersebut, dilaksanakan berbarengan dengan momen Ramadan. Safari Ra­madan, dialkasanakan untuk mem­pererat talisilaturahmi sekaligus me­nampung aspirasi masyarakat, para kader demokrat dan tokoh masyara­kat Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Dede Yusuf, kunjungan sekaligus silaturahmi kepada masy­arakat merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk menampung as­pirasi dalam satu tahun sidang. Ang­gota DPR diluar masa persidangan yang terdiri dari masa sidang dan masa reses, mereka diwajibkan mela­kukan kundapil. Dimasa inilah, pi­haknya mendapatkan kesempatan untuk pulang ke daerah pemilihannya masing-masing atau katakanlah pulang kampung sembari menyerap infor­masi dan aspirasi dari masyarakat dan rakyat yang diwakili.

”Kundapil ini adalah masa kegiatan Anggota DPR di luar kegiatan masa sidang dan di luar gedung yang dila­kukan sebanyak enam kali dalam setahun,” kata Dede Yusuf saat ditemui disela-sela kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, Dede Yusuf menyampaikan terkait tugas-tugas anggota DPR RI saat berada di luar kantor. Salah satunya, menjum­pai masyarakat guna menyerap aspi­rasi dari masyarakat serta melaksana­kan fungsi pengawasan yang dikenal dengan kunjungan kerja.

”Para Anggota DPR RI saat di luar kantor adalah tugasnya turun ke ma­syarakat untuk menyerap aspirasi. Pada dasarnya kami sebagai Anggota DPR RI ini hanya mewakili bapak/ibu semua untuk kepentingan bersama agar aspirasi kita semua dapat kita salurkan,” akunya.

Dalam Silaturahmi Ramadhan ter­sebut, selain acara buka puasa ber­sama, Dede Yusuf juga mengajak para tokoh masyarakat maupun warga untuk berdialog terkait kontrol terhadap program-program pemerin­tah yang langsung dirasahan seperti PKH, KIP maupun JKN terutama ma­syakat penerima PBI.

”Alhamdulillah, saat ini 2019 pe­merintah dan DPR sudah menyetujui untuk warga miskin atau yang masuk kategori PBI (penerima bantuna Iuran –Prwemi BPJS dibayar negara) adalah sebesar Rp. 26 T, sebanyak 96,8 juta orang. Semoga tahun depan bias nam­bah lagi,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan