Dorong Berdayakan Petani dengan Perkenalkan Kopi Daerah

PACET – Untuk mendorong pemberdayaan petani kopi Daerah, komunitas berbagi senyuman menggelar program kopi seikhlasnya. Kegiatan dilaksana di kampung  Pasirjambu Desa Cikawao Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Rabu (1/4/2019).

Kegiatan tersebut digelar bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengajak kepada masyarakat agar mengkomsumsi kopi yang dihasilkan petani daerah.

Hal itu dikatakan Ketua komunitas berbagi senyuman Saiful Anwar, menurutnya program tersebut adalah suatu gagasan dari komunitas  untuk mendoktrin kepada masyarakat agar beralih menjadi penikmat kopi daerah.

”Komunitas terdiri dari sembilan orang anggota yang aktif dari kalangan guru, ormas dan masyarakat. Kami juga bergerak dibidang sosial, literasi dan pendidikan,” kata Saiful saat ditemui disela- sela kegiatan belum lama ini.

Menurutnya, Kabupaten Bandung memiliki potensi ragam kopi yang luar biasa, hal itu yang mendorong pihaknya untuk memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk mengkomsumsi kopi yang dihasilkan  petani daerah. Program kopi seikhlasnya, merupakan langkah awal untuk menyesosialisasikan kepada masyarakat, agar ikut perdayakan produk yang dihasilkan petani lokal.

”Daerah kita sangat kaya akan ragam kopi yang melimpah. Tapi kebanyakan masyarakat mengkomsumsi kopi sachet, khususnya di desa-desa. Dengan itu, Komunitas Berbagi senyum memberikan sajian kopi dengan olahan manual dan bayar seikhlasnya,” akunya.

Saiful menjelaskan, ada beberapa jenis kopi yang disajikan yaitu kopi tubruk, V60, Vietnam dreep dan French press. Disediakan satu celengan, sehingga masyarakat yang ingin menikmati kopi tersebut memasukan uang sendiri ke celengan.

”Kami ambil kopi dari kelompok petani yang kebetulan ada di sekitaran kami, sekaligus memberdayakan petani daerah agar masyarakat mengetahui betapa kopi yang di tanam petani itu enak dan tidak mahal,” tuturnya.

Saiful menambahkan, kalau dilihat dari financial menggelar kegiatan tersebut jelas rugi. Sebab anggaran yang dikeluarkan tidak sebanding dengan apa yang didapat. Namun, pihak berpandangan beda, karena program kopi seikhlasnya bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat agar turut serta perdayakan petani lokal dengan menjadi penikmat kopi daerah.

”Selain program Kopi seikhlasnya, kami juga ada program Sidak buku, Expedisi bahagia dan Sidak sekolah untuk meningkatkan literasi dan kemasyarakatan,”akunya.

Tinggalkan Balasan