JATINANGOR – Yayasan Pondok Modern Al Aqsha Cibeusi Jatinangor menggelar even Islamic Sport Saint and Art Competition (ISSAC) 2019 Tingkat SD/MI se Jabar di Kampus Pondok Modern Al Aqsha Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor, kemarin.
Acara yang dibuka Pimpinan Pondok Modern Al Aqsha Dr KH Mukhlis Aliyudin MAg turut juga dihadiri Anggota DPD RI Dra Hj Eni Sumarni MKes, Kabag Yansos Pemprov Jabar dan Kabag Kesra Kabupaten Sumedang.
Ketua Pelaksana ISSAC Ustad Herman Taryana S.Ud mengatakan acara ISSAC ini kali pertama digelar Pondok Modern Al Aqsha oleh Organisasi Pelajar Pondok Modern Al Aqsha (OPPMA) dalam rangka meningkatkan kreativitas dan kemampuan siswa dalam bidang olahraga, ilmu pengetahuan, iman dan taqwa.
”Alhamdulillah kegiatan yang kali pertama digelar ini mendapatkan respon baik dari masyarakat. Sebab jumlah peserta yang begitu membludak diluar ekspektasi. Terbukti dari target 300 peserta menjadi 656 peserta dari 67 SD/MI se Jawa Barat,” katanya.
Menurutnya antusiasme peserta sangat bagus, sebab diluar target panitia. Pihaknya juga mengucapan terimakasih kepada Pemkab Sumedang dan pemerintah provinsi Jabar yang mendukung acara ini.
Adapun lomba yang dipertandingkan, futsal dan Voly sudah digelar tinggal Final pada Minggu (24/2). Sementara untuk jenis lomba Kaligrafi, pidato, adan qosidah, Futsal dan Tahpid, MTQ, baru digelar hari ini (kemarin, red)
”Acara ini juga dalam rangka Milad Pondok Modern Al Aqsha yang ke 25,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMP Al Aqsha Ust Oih Baihaqi SPt Mpd mengatakan Al Aqsha berkembang sangat ketat, baik kualitatif maupun kuantitatif. Secara kuantitatif Al Aqsha dibuktikan dengan banyaknya pendaftar setiap tahun. Dengan jumlah kuota 226, dan pendaftar sampai saat ini sudah mencapai 300 calon siswa.
”Belum lagi sampai bulan April, karena pendaftaran masih dibuka hingga April. Makanya kita laksanakan seleksi ketat,”katanya.
Secara kualitatif dibuktikan dengan prestasi. Sebab Al Aqsha minimal meraih peringkat 10 terbaik dari 120 sekolah baik negeri maupun swasta di Sumedang.