5 Tahun Kopi Jabar Mendunia

Sebelumnya, usai membuka acara festival kopi Jabar bertajuk Ngopi Saraosna (Ngora) Vol 6 di halaman Gedung Sate Bandung. Sebagai penanda, Emil, melakukan coffee brewing (meracik kopi) yang kemudian dibagian kepada pengunjung.

”Dengan ini acara Ngopi Saraosna Vol 6 secara resmi saya buka. Silakan 2 hari ini datang ke Gedung Sate bersama keluarga nikmati kopi Jawa Barat,” kata Emil disambut meriah.

Berbagai acara menarik disajikan Ngora 6 hingga Sabtu besok. Di hari pertamanya, sejak siang sudah terlihat ratusan pengunjung memadati area Gedung Sate menikmati kopi dan aneka hiburan. Sebelum membuka acara, Emil bersama ratusan komunitas motor yang tergabung dalam Gentleman’s Ride melakukan city riding mengitari ruas jalan di Kota Bandung.

Setibanya ke Gedung Sate, Emil didampingi Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum langsung menghadiri salah satu rangkaian Ngora 6 yaitu ”Ngawangkong Bersama Gubernur” di area timur Gedung Sate. Dalam acara yang dihadiri para petani kopi Jabar dan praktisi kopi itu, dibahas mengenai sejarah, perkembangan dan strategi menjadikan kopi Jabar juara di dunia.

Selain kopi Jabar mendunia, Emil juga akan menjadikan Jabar sebagai provinsi kopi di Indonesia. Ia mengatakan, Jabar sangat kaya akan kopi. Setiap gunung di Jabar terdapat kopi yang memiliki rasa khas.

Jabar kini juga telah memulai dihadirkannya sekolah kopi satu-satunya di Indonesia, tepatnya di Tanjung Sari Sumedang yaitu SMK PPN (Pertanian, Pembangunan Negeri). Lulusan di sekolah kopi ini akan mendapatkan sertifikat yang bisa dipakai di seluruh dunia. Mereka tidak hanya dilatih jadi barista tetapi jadi petani kopi juga.

”Itulah dukungan-dukungan kita menjadikan Provinsi kopi dan Insya Allah 3 tahun juga kekejar saya akan turun langsung,” ujarnya.

“Kopi ini kita lindungi juga dengan Peraturan Daerah. Jadi pointnya pendidikan kita intervensi, peraturan kita intervensi, promosi, tinggal satu visi lagi membuat kafe di luar negeri kalau itu sudah ada lengkaplah dari hilir gunung-gunungnya sampai diminum orang luar negeri,” tambah Emil.

Di akhir acara, digelar lelang produk-produk kreatif Bandung yang hasilnya akan di donasikan untuk korban bencana gempa di Palu dan Donggala. Senilai Rp 45 Juta didapat dari lelang tersebut dan Emil sendiri membeli sebuah sepatu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan