CILEUNYI – Setelah hampir dua minggu perkembangan kasus laka lantas yang mengakibatkan tewasnya siswa SMP Negeri 1 Cicalengka Ahdan Hamdan sampai saat ini belum menemui titik terang. Bahkan, sejauh ini Polres Bandung belum menetapkan tersangka akibat peristiwa penabrakan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Kematian Ahdan Hamdani siswa SMPN 1 Cicalengka meninggal setelah ditabrak kendaraan ketika mengikuti pawai obor untuk memperingati tahun baru Islam 2018 di jalan kaca-kaca Kecamatan Cicalengka.
Kanit Laka Lantas Polres Bandung Ipda. Ridwan Sandi Mulyana mengatakan, kasus ini sedang masih proses penyidikan unit laka lantas dengan pengumpulan alat bukti. Kendati begitu, pada perkembangannya, 4 saksi sudah dimintai keterangannya. Tapi, untuk tersangka belum bisa ditetapkan.
“Kita sudah periksa empat saksi yang langsung dipanggil ke Polres bandung, inisialnya belum dapat kami berikan keterangan,” ungkap Ridawan kepada wartawan di Polres Bandung kemarin. (12/10)
Dia menuturkan, kronologis kejadian laka lantas yang menyebabkan kematian Ahdan Hamdani belum bisa dijelaskan. Sebab, masih proses penyidikan.
’’Kami ingin memberikan hasil yang objektif,” katanya.
Sandi membantah, jika penanganan kasus ini terbilang lamban. Sebab, selama ini Polres Bandung sendiri sedang banyak menangani kasus. Namun, untuk jumlah personil sangat terbatas.
banyaknya kasus yang sedang ditangani dengan jumlah personil yang terbatas.
“Pekerjaan kita banyak bukan ini saja, banyak kasus yang juga memerlukan penanganan kasus ini agar segera terungkap dan untuk masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan polisi,” kata dia.
Keterangan dari Kanit Laka Lantas Polres Bandung ini bertolak belakang dengan keterangan yang diberikan Polsek Cicalengka. Bahkan, unit Lantas Polsek tidak mengatahui ada kejadian kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia. Namun, kejadian tersebut baru diketahui setelah ada yang mengurus asuransi jasa raharja ke unit laka lantas Polres Bandung. (red/yan)