Kelola Sampah Harus Jadi Budaya

BANDUNG – Masih belum tuntasnya permasalahan sampah di Kota Bandung harus dilakukan dengan cara merubah kebiasaan masyarakat ketika memperlakukan sampah masih berada di rumah.

Wali kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, permasalahan sampah bisa diatasi asalakan pengelolaan sampah harus dijadikan budaya oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dengan begitu, sampah tidak akan lagi jadi masalah di Kota Bandung. Namun, selama manusiannya masih tidak peduli dengan keadaan lingkungannya maka masalah sampah akan tetap jadi masalah bersama.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di masa kepemimpinan Oded dan Yana Mulyana lima tahun ke depan akan semakin fokus menangani persoalan sampah. Sebab, jika dibiarkan akan memiliki bom waktu yang bisa membuat bencana umat manusia.

’’Sampah yang kita hasilkan ini akan mengintai setiap saat dan harus segera dijinakkan agar tidak segera meledak dan membuat masalah bagi kehidupan manusia,”jelas Oded ketika ditemui kemarin (9/10).

Oded menuturkan, meskipun Kota Bandung telah mendapatkan penghargaan Adipura. Namun, semua itu bukan menjadi tolak ukur bahwa Kota Bandung bebas dari masalah sampah.

Oded menyebutkan, Kota Bandung menghasilkan 1.500 ton sampah per hari atau setara dengan sampah setinggi 75 centimeter atau seluas lapangan sepakbola. Kalau pengelolaannya tak baik maka akan semakin berat untuk menuntaskan masalah sampah di Kota Bandung.

“Oleh karena itu, kami akan memasifkan program Bandung Beresih dan Gerakan KangPisMan atau Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan sampah untuk menuntaskan persoalan sampah di Kota Bandung,” jelas dia.

Oded menambahkan, inisiatif KangPisMan bukan pertama kali. Sebelumnya para aktivis lingkungan telah mengenal dengan istilah 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Bahkan di Kota Bandung sudah ada beberapa yang masuk kategori kawasan bebas sampah.

“Saya imbau agar semua warga Kota Bandung memiliki semangat untuk senantiasa menghadirkan kebaikan melalui pengelolaan sampah ini,” seru Oded. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan