Tidak Sigap Melayani Pasien Meninggal di RSUD Cicalengka

CICALENGKA– Pelayanan buruk RSUD Cicalengka mengakibatkan kekecewaan dari keluarga pasien setelah salah satu korban laka lantas asal Desa Cikuya Kecamatan Cicalengka nyawanya tidak tertolong.

Hal ini terungkap setelah orang tua pasien korban laka lantas Widi Maulidia, 21, tidak ditangani pihak rumah sakit secara maksimal.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga mengadukan keluhan layanan rumah sakit dengan maksud untuk mengklarifikasi Namun, pihak RSUD Cicalengka hanya diwakili kabag umum Suhara.

Meski pihak rumah sakit menerima segala keluhan pihak keluarga Pasien, mereka menjanjikan akan memberikan klarifikasi sesegera mungkin. Sedangkan, pihak direktur RSUD Cicalengka sedang berada di Jakarta dalam rangka dinas.

Ditemui langsung orang tua korban Lukmanulhakim (52) mengaku sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Cicalengka yang kurang tanggap dalam menangani pasien. Sehingga dia menduga ada pelayanan yang tidak sesuai prosedur dilakukan oleh pihak rumah sakit.

“Bukan tidak menerima takdir Allah, meninggalnya anak saya memang takdir Allah, tetapi syariatnya pelayanan RSUD telah mengecewakan kami,” kata dia.

Lukman mengutarakan, ketika anaknya masuk rumah sakit tidak ada tindakan tegas yang dilakukan tim UGD untuk menolong anaknya. Bahkan, seperti dibiarkan begitu saja. Padahal, korban terlihat sedang dalam keadaan kritis.

“Anak saya ketika dirawat sudah tergantung infus, anak saya sudah keluar darah dari hidung, telinga, mulut dan muntah, tidak ada tindakan medis yang dilakukan oleh dokter,” ungkap lukman.

Melihat kondisi anaknya yang terlihat kritis akhirnya dia mempertanyakan ke dokter bagaimana tindakan rumah sakit untuk anaknya. Melihat keadaan korban barulah dokter melakukan tindakan observasi dan rontgen, dan menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit lain.

“Setelah menunggu lama, baru dokter menyarankan untuk merujuk ke rumah sakit lain, namun ketika dihubungi rumah sakit rujukan dalam kondisi penuh, saya pun panik,” ungkap Lukman.

Sementara itu, pihak RSUD belum dapat memberikan keterangan tentang kasus ini, karena direktur RSUD sedang berangkat ke jakarta dalam rangka dinas.

“Saya sangat menyayangkan direktur RSUD tidak menemui kami, dan tidak kooperatif, saya berharap Bupati Bandung dapat memberikan tindakan kepada pelayanan kesehatan RSUD cicalengka agar hal serupa tidak terjadi lagi,” ungkapnya.(mg3/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan