BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Jawa Barat menyelenggarakan Review Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
Kepala BKKBN perwakilan Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, tema ini digagas karena desa atau kelurahan merupakan tempat pelaksanaan Program KKBPK yang harus terus dibangun dan didukung.
Menurutnya, dalam melakukan program kerjanya pihaknya menggandeng Kementerian atau lembaga, mitra kerja dan stakeholder. Sehingga, Kampung KB sebagai bentuk dan miniatur pelaksanaan program KKBPK menjadi salah satu strategi pengentasan kemiskinan.
“Kegiatan Review Program KKBPK ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan per-semester dengan tujuan salah satunya untuk mengevaluasi kinerja program yang sudah dilakukan,’’jelas Teguh ketika distemui kemarin. (17/9).
Dia mengatakan, dalam evaluasi tersebut nantinya akan ditentukan langkah lanjutan apakah program sudah tercapai atau belum. Sebab, program ini harus memiliki tolak ukur untuk melihat keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Dia menilai, dalam evaluasi ini perbaikan dalam pelaksanaan program tentunya pasti ada. Sehingga, program yang sudah terlaksana akan dibuat rencana tindak lanjut dan percepatan capaian program KKBPK di Jawa Barat.
“Sekaligus sebagai wahana dalam membangun komitmen dalam penggarapan Program KKBPK. Sehingga, Program KKBPK ini akan memberikan kontribusi terhadap upaya dalam membangun kualitas hidup lebih baik di masa depan,” kata dia.
Teguh menambahkan, hasil dari program ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit dalam mewujudkan keluarga, masyarakat dan bangsa yang kokoh dan bertahanan melalui 8 fungsi keluarga. Terutama, menjadi momentum untuk meningkatkan sinergitas antara pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota, BKKBN dan mitra kerja lainnya.
Selain itu, out put lain dari acara ini adalah lahirnya rumusan yang sifatnya rekomendasi terhadap pemerintah daerah terkait isu-isu kependudukan yang harus segera ditindaklanjuti.
“Hal-hal itulah yang akan Kita dorong di semester ke-2, terutamanya akan lebih fokus pada Kampung KB yang di wilayah tertinggal, terluar dan terpencil termasuk dengan meningkatkan kualitas Kampung KB di seluruh kecamatan khususnya wilayah yang angka stuntingnya masih tinggi,” katanya.
Ditempat sama, Bapak atau Sesepuh KB Indonesia, Prof. Haryono Suyono berharap Jawa Barat menjadi salah satu provinsi percontohan keberhasilan Kampung KB dengan berbagai penerapan inovasi teknologi, dan intervensi-intervensi lainya. Sehingga, secara bertahap Jawa Barat program Kampung KB berubah menjadi Kampung Sejahtera.