Pembelaan Ridwan Kamil untuk agama Islam Selama Jadi Wali Kota

Perlindungan kepada umat non muslim ini sesuai dengan perintah Allah Swt, kepada Nabi Saw untuk memberikan perlindungan kepada orang kafir yang meminta perlindungan kepada beliau.

”Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (QS: At-Taubah [9]: 6).

Memaparkan ayat tersebut Ibn Katsir menulis bahwa ayat tersebut menjadi acuan Nabi dalam memperlakukan orang kafir atau musyrik yang ingin mendapatkan perlindungan, entah statusnya sebagai orang yang ingin bertanya ataupun sebagai utusan dari orang-orang kafir.

Upaya Ridwan Kamil menginisiasi beragam program dan gerakan keislaman sambil terus mengedepankan nilai-nilai toleransi, keadilan proporsional serta melindungi aktifitas ibadah-ibadah non-muslim dengan cara yang baik dan mengedapankan nilai-nilai Pancasila. Itu pula yang menjadi alasan saat RK memposting ajakan kepada warga untuk datang ke masjid setiap subuh, Ia juga tak lupa mengingatkan umat Nasrani untuk datang ke beribadah gereja setiap hari Minggu.

Termasuk dalam hal pendirian rumah ibadah, khususnya untuk kalangan non muslim yang juga diberikan secara proporsional. Saat ini, berdasarkan data dari bagian humas kota Bandung, terdapat 4000an masjid dan mushola, 164 gereja, 14 pura dan 23 vihara. Selain itu, pemerintah Kota Bandung juga sepanjang tahun 2007 – 2017 telah memberikan 336 rekomendasi kegiatan keagamaan, yang terdiri dari 38 rekomendasi izin pendirian tempat ibadah, dan 213 rekomendasi kegiatan keagamaan dan hari besar agama melalui kementerian agama Kota Bandung.

Dengan berbagai kebijakannya ini, Ridwan Kamil bukan ingin bersikap insklusif dan tergabung dalam kelompok liberal. Tidak. Sama sekali jauh dari itu. Ridwan Kamil dibesarkan dalam tradisi NU yang kuat. Kakeknya adalah pendiri pesantren Pagelaran di Subang, yang juga adalah pahlawan kemerdekaan yang gigih berjuang melawan penjajah belanda. Adik-adiknya ada yang bersekolah di pesantren Muhammadiyah. Demikianlah, sebuah keluarga dengan nilai-nilai keislaman yang luhur yang ia coba terapkan juga dalam kesehariannya sebagai pemimpin muslim.

Oleh karena itu, inilah bantahan untuk mereka yang menyebut Ridwan Kamil sebagai penganut syiah, islam liberal, islam inklusif. Islam Ridwan Kamil adalah Islam yang kaffah. Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang mengajak kebaikan sekaligus juga mencegah kemungkaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan