Ridwan Kamil Buka Opsi Tak Lanjutkan Karir Politik, Ungkap Ingin Fokus Urus Keluarga dan Buka Usaha

JABAR EKSPRES – Viralnya billboard ‘OTW Jakarta Nih’ membuat Ridwan Kamil disebut-sebut bakal maju di Pilgub DKI Jakarta.

Berbagai pro dan kontra pun bermunculan seiring adanya isu Ridwan Kamil bakal memperebutkan kursi DKI 1.

Terkait hal itu, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut akhirnya buka suara dan membantah soal isu dirinya yang bakal maju di Pilgub DKI Jakarta.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah Makin Meluas, Satu Bangunan SD di Bandung Barat Ambruk

“Saya pun belum memutuskan mau kemana. Sementara hati masih tentang lanjut di Jabar, atau mungkin tempat lain/Jakarta jika ada pertimbangan lain,” ungkapnya, dikutip JABAR EKSPRES dari akun Instagram @ridwankamil, Kamis (29/2).

Mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu juga membuka opsi tak akan melanjutkan karir di dunia politik.

“Juga sedang mempertimbangkan opsi lain yaitu istirahat mengurus keluarga dan usaha,” terangnya.

BACA JUGA: VIRAL! Video Monyet Liar Berbondong-Bondong Masuki Pemukiman Warga Bandung

Sebelumnya, Ridwan Kamil juga menyinggung soal viralnya billboard bertuliskan ‘OTW Jakarta Nih’.

Ia menegaskan bahwa billboard tersebut bukan bentuk pesan komunikasi politik.

“Itu adalah billboard marketing iklan dimana saya menjadi brand ambassador sebuah inovasi skincare khusus untuk para lelaki yang bernama @r1formen,” kata dia.

BACA JUGA: Tuduhan Mengejutkan! OpenAI Tuding New York Times Sewa Hacker untuk Hack ChatGPT

Terkait tulisan ‘OTW Jakarta Nih’, Kang Emil menjelaskan bahwa hal itu merupakan launching sebuah produk pada (18/3) mendatang.

“Jika launchingnya di Surabaya tentunya ada billboard OTW Surabaya nih,” terangnya.

Ridwan Kamil juga menyinggung soal Ahmad Sahroni yang disebut-sebut bakal head to head dengannya di Pilgub DKI Jakarta.

Ia mempersilahkan Ahmad Sahroni untuk maju di Pilgub DKI Jakarta, sementara dirinya belum mau mencalonkan.

BACA JUGA: Review Vivo V30 Pro, HP Midrange dengan Sentuhan Flagship!

“Hemat saya, pilpres saja belum usai perhitungan KPU nya. Masa sudah harus membahas tentang pilkada yang masih lama, November 2024,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan