Warga Komplain Pelayanan Puskesmas Arjasari

ARJASARI – Setelah pelayanan Puskesmas Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek dianggap buruk kini masyarakat Kecamatan Arjasari kembali mengomentari hal serupa. Bahkan, kekecewaan mengenai pelayanan kesehatan oleh warga net mereka curahkan di Media Sosial (Medsos)

Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas Arjasari dr Sri mengaku, adanya komplen yang ditujukan ke Puskesmas Arjasari sudah ditanggapi.

Dia menyadari, bila ada kekurangan di Puskesmas Arjasari tidak lepas dari keterbatasan sebagai manusia. Sehingga membuat tidak nyaman masyarakat.

Kendati begitu, Sri beralasan, jajarannya telah memberikan pelayanan maksimal dan sesuai standar operasional. Namun, bila ada ketidakpuasan dari masyarakat harus bisa dimaklumi.

“Mungkin tanggapan masyarakat ‘baed’ itu tidak senyum disangkanya judes,”jelas Sri ketika ditemui kemarin (22/12)

Dirinya menuturkan, beberapa faktor yang bisa menciptakan kurang nyaman bisa disebabkan karena situasi kerjaan yang padat atau pasien dalam kondisi banyak yang berobat.

“Seperti pasien nya banyak atau ada sesuatu hal, sehingga membuat masyarakat tidak nyaman,” kata Sri saat di konfirmasi melalui telephone seluler,” kata dia.

Kendati begitu, dengan adanya masukan ini, pihaknya akan mengevauasi pelayanan agar kedepan bisa lebih baik lagi. Selain itu, pihaknya akan menyiapkan kotak saran untuk kepuasan pelanggan.

“Dengan adanya kotak saran, jadi kami akan tau bagian mana masyarakat merasa tidak puasnya. Sehingga komen yang di medsos tersebut tidak terkesan untuk seluruh staf,” terangnya.

Dia mengaku, telah berkunjung ke rumah yang memberikan komentar di media sosial untuk meminta permohonan maaf. Namun, sebelumnya pihaknya meminta penjelasan mengenai ketidaknyamanan tersebut.

Dia menambahkan, saat ini sebetulnya Puskesmas Arjasari memiliki inovasi Pelayanan Kesehatan Terpadu (Pesat) yang di dirikan di Desa untuk warga yang tempat tinggalnya jauh dari Puskesmas.

Sehingga, lanjut dia, pelayanan diberikan kemudahan bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Bahkan, Staf Puskesmas melakukan keliling ke desa desa yang wilayahnya jauh dari puskesmas.

“Karena kita mengupayakan agar masyarakat sehat secara mandiri, namun masyarakat akan berdoyong-doyong apabila mendapatkan pemeriksaan pengobatan,” pungkasnya. (yul/yan)

Tinggalkan Balasan