Hiburan Malam Marak di Rancaekek

jabarekspres.com, SOREANG – Maraknya tempat hiburan di Kecamatan Rancaekek seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk memeriksa kelengkapan perizinannya.N Sebab, saat ini berdasarkan pantauan Jabar ekspres di jalan Raya Rancaekek dan sekitarnya banyak berdiri tempat hiburan malam yang diduga belum memiliki izin.

Menanggapi hal tersebut Camat Rancaekek Baban Banjar mengakui, banyak rumah dan gedung di jalan Raya Bandung-Garut yang berubah funsi menjadi temapat hiburan malam.

Bahkan, ada tempat hiburan berupa karaoke di Kampung Hareugeus Desa Cangkuang yang selama ini keberadaannya sudah meresahkan warga sekitar.

“Ini nanti kita akan tertibkan karena sudah tidak sesuai peruntukannya karena menyimpang dan menimbulkan keresahan warga,”jelas Baba ketika ditemui kemarin (31/10)

Baban menegaskan, keberadaan tempat hiburan tersebut sudah ada sebelum dirinya menjadi Camat. Bahkan, diketahui izin yang dikeluarkan yaitu rumah makan yang dilengkapi fasilitas bernyanyi, tapi dalam pelaksanaanya menyanyi yang lebih ditonjolkan.

:Jadi akan kami tertibkan, agar fungsinya dikembalikan sesuai perizinan, apalagi membuat keresahan bagi warga sekitar,” kata Baban

Baban menilai, aktivitas hiburan karaoke pastinya identik dengan banyaknya perempuan berpakaian seronok. Bahkan, aktivitasnya bisa menjurus prostitusi.

Dirinya mengaku, sudah memerintahkan Satpol PP Kecamatan Rancaekek untuk memantau dan mengawasi berbagai aktivitas di tempat tersebut. Sehingga, setalah dilakukan pemantauan ditemukan penyalahgunaan perizinan.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, yakni bagian perizinan dan Satpol PP nya. Agar tempat itu segera ditutup dan dikembalikan sesuai perizinan yang telah diberikan,”ujarnya.

Ia pun menyambut baik respon cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung mengenai keresahan warga disekitar tempat hiburan malam yang bernama Milan Karaoke tersebut.

“Secepatnya akan kami tutup, karena memang bikin resah. Tapi kami juga tetap meminta agar warga tetap tenang, jangan bikin aksi anarki. Berikan kami kesempatan untuk menyelesaikannya sesuai aturan yang berlaku,”katanya.

Salah seorang warga Rancaekek, Iwa Kusmawan, 40, sangat mengapresiasi rencana penutupan tempat hiburan malam tersebut. Sebab, selama ini keberadaannya sudah meresahkan.

“Seharusnya dari dulu tempat itu ditutup, karena dijadikan tempat maksiat. Banyak cewek yang dandanannya enggak sopan, mabok mabokan dan lainnya. Gara gara tempat itu, banyak suami istri jadi ribut, yang punya anak perempuan juga khawatir anak anak mereka terjerumus ke tempat itu,” pungkas (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan