Bandung Jadi Tujuan Kaum Urban

jabarekspres.com, BANDUNG – Kota Bandung menjadi salah satu tujuan kaum urban untuk mengadu nasib dan mencari pekerjaan. Tak heran jika kota ini setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk.

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil pernah menyampaikan beberapa waktu lalu, semua orang boleh datang ke kota ini untuk mencari pekerjaan asalkan memiliki skill dan modal finansial yang cukup dalam proses mencari pekerjaan. ”Jangan datang ke kota Bandung ini tanpa modal apa pun, nanti yang susah diri sendiri dan pemerintah,” kata Ridwan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Asep Cucu mengatakan selama ini tidak terlalu berpengaruh kaum urban pada pekerja sektor formal. Kebanyak dari kaum urban yang datang ke Kota Bandung mereka lebih condong bekerja pada sektor informal seperti pembantu, dan bidang jasa lainnya. ”Jadi tidak begitu perpengaruh terhadap penggangguran di kota Bandung,” katanya.

Berdasarkan data yang didapat dari Badan Statistik Nasional, pada tahun 2016 angkatan kerja di kota Bandung mencapai 1.902.000 jiwa lebih dan jumlah pengangguran di kota Kembang itu mencapai angka 107.000 jiwa penduduk. ”Yang pengangguran ini menjadi tantangan, karena bisa menjadi multi efek,” jelasnya.

Dia menjelaskan, tidak bisa menghilangkan penggangguran karena setiap angkatan pasti ada saja yang tidak bekerja. Tetapi sebut dia, pihaknya akan berusaha untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan cara memberikan pelatihan. ”Kita adakan pelatihan untuk bisa mendiri. Seperti reparasi hape, bikin boneka, dan lainnya,” ucap dia.

Dia pun mengatakan, banyaknya pengangguran di kota Bandung diakibatkan informasi lowongan kerja dengan keilmuan setiap siswa yang lulus tidak sama karena kota Bandung ini adalah kota yang menawarkan jasa.

Tambah dia, karena kota ini memiliki industri jasa yang lebih besar dibandingkan industri lainnya,  sehingga tidak hanya membutuhkan skill saja tapi dari segi bahasa pun harus di perhatikan, termasuk pendidikan harus diarahkan kepada bidang jasa. ”Jadi tidak jomplang anatara kebutuhan dan lulusan,” tuturnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan