Angka Kematian Ibu Melahirkan Masih Tinggi

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terbilang masih. Sebab, hingga Agustus 2017, ada sekitar 28 kasus AKI melahirkan sementara tahun lalu mencapai 31 orang.

Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kabupaten Bandung Barat Maqdhesy mengatakan, banyaknya kasus kematian ibu melahirkan lantaran berbagai faktor. Di antaranya, soal keterlambatan penanganan sehingga pendarahan, kesehatan saat hamil hingga kesiapan mental dan fisik saat melahirkan.

“Idealnya memang melahirkan diusia 20 tahun dan maksimalnya 35 tahun. Tidak hanya usia saja, tapi faktor lainnya seperti keterlambatan penanganan dan lain-lain,” jelas Magqdhesy ketika ditemui (3/10)

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi IX Adang Sudrajat menyayangkan, Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan masih tinggi terjadi di Kabupaten Bandung Barat termasuk di Jawa Barat. Penyebab dari tingginya angka kematian tersebut, tidak terlepas dari faktor hamil pada usia muda.

“Angka kematian ibu melahirkan dan bayi ini masih tinggi, ini akibat banyaknya hamil diusia muda,” kata Adang.

Dikatakan Adang, kenyataannya hampir 90 persen penyebab kematian ibu terjadi pada saat persalinan dan setelah per­salinan. Sementara itu menurutnya, risiko kematian ibu juga makin tinggi akibat adanya faktor keter­lambatan persalinan, yang menjadi penyebab tidak lang­sung kematian ibu.

Ia menyebutkan, daerah pelosok merupakan salah satu penyumbang tingginya angka kematian ibu pada saat melahirkan.

“Catatan kami daerah pinggiran banyak terjadi ibu yang meninggal saat mela­hirkan. Artinya, ke depan masyarakat juga agar paham terhadap masalah kesadaran akan pentingnya gizi selama kehamilan,” jelasnya.

Dengan demikian Adang mengatakan, ke depan masyarakat juga bisa berperan lebih banyak lagi untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan.

“Makanya dalam sosialisasi kali ini juga kita menekankan soal bagaimana menjaga kesehatan reproduksi setiap perempuan. Karena memang ini harus didasari akan pentingnya kesehatan tersebut,” pungkasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan