Persis Kutuk Aksi Brutal Israel

jabarekspres.com, BANDUNG – Ratusan masa Keluarga Besar Persatuan Islam (Persis) Bojongsoang melakukan aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk muslim Palestina, di Bundaran Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, kemarin (31/7).

Menurut pantauan di lapangan, sebelum melakukan aksi solidaritas dan penggalangan dana. Mereka melakukan aksi jalan kaki dari pesantren Persis 84 di Ciganitri menuju Bundaran Bojongsoang dengan membawa spanduk bertuliskan bentuk kepedulian

Pada aksi tersebut, mereka mengutuk segala bentuk tindakan brutal yang terjadi di Palestina. Aksi biadab Israel, sebut mereka merupakan kejahatan kemanusiaan yang melanggar hak asasi manusia (HAM) dan hukum internasional lainnya.

Kemudian, mereka mengecam blokade terhadap Masjidil Aqsa yang nyata-nyata telah melanggar HAM bagi bangsa Palestina di Gaza, untuk melangsungkan hidup secara bebas, layak dan normal di tanah kelahirannya sendiri.

”Kami mendesak lembaga internasional, PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan yang lainnya utuk bersikap tegas dalam menerapkan hukum-hukum internasional khususnya terhadap Israel,” tutur Kordinator aksi solideritas, Muhamad Farhan Tamimi.

Selain itu, mereka menuntut Pemerintah Indonesia agar benar-benar turut andil dalam menyelesaikan tragedi berdarah di Palestina. Hal itu sebut mereka, sebagai wujud menjaga perdamaian dunia sesuai amanat Undang-Undang Dasar (UUD), serta mendesak dunia Islam untuk mengambil langkah yang diperlukan secara efektif dalam menyelamatkan Masjidil Aqsa dari bahaya kehancuran akibat kebiadaban Israel.

Dia juga mengatakan, tujuan melakukan aksi solidaritas untuk mengingatkan ke masyarakat, jika saat ini sedang terjadi pembantaian terhadap masyarakat Palestina. Meskipun pada dasarnya pembantaian itu sudah berlangsung lama tapi tidak salahnya jika pihaknya pun terus memberikan suport kepada warga di sana.

”Maka dari itu, kita atas nama mahasiswa dan santri islam, ingin mengingatkan bahwa keadaan di Palestina saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan, Masjid Al – Aqsha sudah dikuasai oleh Israel,” kata Tamimi.

Meurutnya, apabila pihaknya tidak menyuarakan diberbagai daerah dan tempat, maka ada kemungkinan tidak akan terblow up berita-berita di Palestina saat ini. Oleh karena itu, katanya, pihaknya melakukan aksi seperti ini, dengan melakukan penggalangan dana dan pembagian stiker.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan