jabarekspres.com, BANDUNG -Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak seluruh instrumen masyarakat kota Bandung untuk menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan. Keamanan merupakan tanggung jawab bersama yang tidak bisa saling mengandalkan satu sama lainnya. Apalagi mengandalikan aparat keamanan semata.
“Jadi tingkat interaksi warga Bandung dalam melaporkan isu keamanan dan kondusifitas, saya nilai sudah sangat tinggi,”kata RK, sapaan wali kota Bandung di pendopo kota Bandung, kemarin (30/05)
Peran aktif itu, katanya di kota Bandung sedang diupayakan dengan memberikan imbauan, agar warga rajin melaporkan apabila ada situasi yang mencurigakan. “Saya sudah terima banyak sekali laporan via Twitter dan Instagram tentang warga yang curhat soal permasalahan yang perlu atensi dari aparat keamanan,”sambungnya.
Dia mengungkapkan kedua instrumen yakni RT dan RW kini sudah dilatih oleh Kesbangpol. Mereka diberikan penjelasan mengenai indentifikasi situasi atau mereka yang dicurigai menjadi masalah di masyarakat seperti teroris. Ada buku saku dan sejenismnya yang diberikans ebagai bekal untuk para RT dan RW itu.
“Maka saat ini sedang di proses untuk dilakukan pelatihan menyisir rumah ke rumah dan memberikan profil mereka yang dicurigai. Karena kadang sumber masalah sosial di masyarakat datang dari mereka yang tidak mau berinteraksi. Nah dengan instrumen RT dan RW yang proaktif dan warga yang rajin melaporkan,”terangnya.
Untuk meningkatkan keamanan pemerintah kota Bandung akan memasang 100 titik CCTV pada tahun ini. Tujuannya adalah untuk memperkuat rasa aman bagi warga kota Bandung.
Selain itu Pemkot Bandung bekerja sama dengan MUI Kota Bandung untuk selalu mengimbau dan menjadikan masjid sebagai tempat pengajian. Sebab dengan pengajian ini sifatnya sangat ramah dan merangkul danmenghindari dakwah yang keras serta kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
“Dengan pihak imigrasi juga bekerjasama melakukan pemantauan, yakni jika ada pihak dari luar Kota Bandung khususnya dari luar negeri yang datang untuk berceramah dan membuat situasi tidak kondusif. Sebab sudah ada laporan di daerah Cibiru, Ujung Berung, tapi sudah diantisipasi sehingga tidak terjadi kekhawatiran yang seperti kita bayangkan. Karena RT, RW dan DKM proaktif pada MUI,”tegasnya. (pan/gun)