Jaga Vitalitas saat Liburan

bandungekspres.co.id, Bandung – Dokter tim Persib Bandung Raffi Ghani mengingatkan, seluruh pemain untuk menjaga kesehatannya, terlebih saat menjalani masa liburan. Dia meminta, kejadian terhadap Ahmad Kurniawan yang meninggal dunia pada Selasa (10/1) kemarin diharapkannya bisa menjadi contoh.

Raffi tidak bisa berbicara banyak soal meninggalnya kiper Arema FC tersebut. Namun, dari beberapa media massa di Malang menyebutkan Ahmad terkena komplikasi jantung, asam lambung, sampai gangguan pernapasan.

”Saya gak bisa komentar, soalnya kan nggak tahu riwayatnya (medis, Red). Jadi intinya hanya mengingatkan saja jadi pelajaran untuk pemain Persib agar lebih menjaga kondisi tubuhnya di saat libur,” ucap Raffi di mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin.

Dipaparkan Raffi, khusus untuk penyakit jantung, bisa menyerang siapapun tanpa membedakan usia ataupun aktivitas. Makanya, dia mengimbau para pemain Persib untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatannya.

Meski begitu, Raffi mengaku, tidak terlalu khawatir dengan kondisi kesehatan personel Persib di musim 2016 lalu, lantaran sudah mengetahui rekam medis setiap pemainnya. Dia juga yakin para penggawa Maung Bandung sudah sangat memahami cara memelihara kebugarannya.

”Makanya itu pentingnya menjaga kebugaran juga mengetahui denyut nadi maksimal. Jadi ketika latihan dilihat mana yang intensitasnya tinggi juga mana yang harus diturunkan intensitasnya,” bebernya.

Untuk diketahui, kejadian memilukan terjadi pada 2013 silam, di mana kala itu striker Pelita Bandung Raya (PBR), Sekou Camara terjungkal usai mengikuti latihan di Stadion Siliwangi. Setelah dibawa ke rumah sakit pemain asal Mali itu diketahui terkena serangan jantung.

Dari informasi yang diterima Raffi, kabarnya sebelum mengikuti latihan bersama PBR, Camara mengonsumsi minuman berenergi yang di dalamnya mengandung zat yang membuat denyut jantung meningkat drastis.

”Dia sebelum latihan mengonsumsi minuman sejenis energy drink yang bisa meningkatkan denyut jantung. Mungkin pada saat latihan kan cukup berat, jadi denyut jantungmya semakin tinggi, jangankan pemain sepakbola orang biasa juga bisa kena,” ulasnya.

Menyikapi kejadian tersebut, Raffi percaya, sebagai pemain profesional Atep dkk tidak akan sampai lalai dalam menjaga kondisi fisiknya. Dia yakin pemain skuad Maung Bandung bisa memertahankan level kebugarannya saat kembali berkumpul pada 16 Januari mendatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan