IKIAD – KPP Gelar Sunatan Masal

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Ikatan Keluarga Istri Anggota DPRD Jabar (Ikiad), Kaukus Perempuan Parlemen (KPP), dan Ibu-ibu Dharma Wanita menggelar acara Sunatan Masal untuk 53 anak Yatim dan anak dari keluarga tidak mampu. Kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari memperingati hari Ibu 22 Desember 2016.

Ketua IKIAD dan KPP Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi sosial yang sudah menjadi agenda tiap tahunnya. Yaitu dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan berbeda-beda. Tahun lalu, kata dia, pihaknya mengadakan acara pelatihan dan pemberian bantuan kepada korban bencana di Garut.

Nah untuk kali ini acara dibuat dalam bentuk sunatan masal khusus bagi masyarakat yang kurang mampu,” jelas Ineu ketika ditemui di Gedung DPRD, kemarin (20/12)

Dirinya mengatakan, kegiatan ini adalah sebagai berbagi kasih sayang. Dengan begitu, ke depan ke tiga lembaga ini bisa bersinergi untuk bisa menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk masyarakat luar.

Meskipun Ikiad adalah organisasi berkumpulnya ibu-ibu, kata dia, tetapi perannya sama-sama memiliki kepentingan dalam pemerintahan. Sebab saat ini di parlemen Jabar anggota perempuan yang duduk di legislatif cukup mendominasi.

Menurut dia, anggota Ikiad dan PKK maupun Dharma wanita harus berada di tengah masyarakat. Sehingga bila ditemukan permasalahan dapat langsung disampaikan ke dewan sebagai bentuk aspirasi.

”Seperti kemarin waktu meninjau bencana tiba-tiba ada masukan dan permintaan agar ada perbaikan jalan. Sehingga meki kita tidak bisa melakukan tetapi ini bisa mendjadi masukan ke DPRD ,” ucap Ineu.

Ineu mengakui dalam melaksanakan kegiatan ini anggaran yang digunakan adalah murni dari sumbangsih seluruh anggotanya dan tindak menggunakan APBD. Sedangkan untuk kegiatan pemberdayaan perempuan biasanya sudah di Poskan langsung di dinas Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BPPPKB).

”Jadi untuk kegiatan terkait gender sebetulnya di beberapa OPD itu ada dan untuk kegiatan kali ini adalah lebih ke gotong royong,” pungkas Ineu. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan