Jalan Bojongsoang Lumpuh Total

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bandung dan Kota Bandung beberapa hari ini, menyebabkan air Sungai Citarum terus meluap. Akibatnya, banjir pun tak kunjung surut.

Selain Banjir, akses jalan utama di kawasan Dayeuhkolot, Baleendah menjadi lumpuh total. Jalur alternatif satu-satunya yaitu jalan Bojongssoang pun terkena dampak banjir. Kondisi ini menyebabkan kemacetan total di jalur utama Bojongsoang menuju Kota Bandung maupun sebaliknya.

Kapolsek Bojongsoang, Kompol Agun Guntoro mengatakan, kepadatan kendaraan di jalur Bojongsoang terjadi sejak Jumat (28/10) malam. Apalagi hingga Minggu pukul 03.00 sore, kemacetan semakin menjadi. Lalu lintas lumpuh total, sebab akses Jalan Baleendah dan Dayeuhkolot tidak bisa dilalui.

Selain di wilayah Bojongsoang, kemacetan terjadi di Kampung Cijagra akibat banjir setinggi 40 centimeter. selain itu, Jembatan Citarum di wilayah Cijagra pun rusak banyak yang bolong.

”Kendaraan yang melintas di Bojongsoang ini berjalan pelan-pelan. Sebab di sini banyak lubang besar. Di sini juga banyak rumah, takut ada gelombang menghantam kaca, makanya genangan air Cijagra dijaga oleh anggota Polsek Bojongsoang,” kata Agun kemarin.

Menurut dia, atrean kendaaan diperkirakan mencapai 6 kilometer. Sehingga, pihaknya menerjunkan personel dari Polsek Bojongsoang sebanyak 23 orang, dan dari Lantas Polres Bandung sebanyak 15 personel.

”Kami bergantian melakukan pengaturan pengawasan. Kalau rekayasa jalan sudah tidak bisa lagi dilakukan. Sebab hanya jalan ini yang bisa dilalui. Meskipun macet parah, namun alhamdulillah sampai saat ini tidak terjadi kecelakaan lalulintas,” tuturnya.

Agun mengimbau, kepada pengguna jalan harap untuk bershabar, karena ini kondisi situasi alam dan faktor alam. ”Sehingga, ikuti arahan dari petugas di lapangan. Tidak usah saling mendahului dan khusus motor tidak saling melambung, tetap antre dan lihat situai dan kondisi,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana akan melakukan kajian menyeluruh terhadap masterplan milik pemerindah daerah di Bandung Raya.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, kajian ini penting dilakukan agara ada keselarasan tata ruang antara provinsi dan wilayah Bandung Raya.

”Kita akan lakukan kajian dan analisa dulu mengenai Masterplan ini. Sehingga nantikan ada koreksinya,” kata Deddy ketika ditemui di rumah dinasnya Jalan Ir H Djuanda kemarin (30/10)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan