Kedatangan dan Perpindahan Masih Seimbang

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Barat mencatat, jumlah masyarakat yang mengajukan surat pindah ke luar daerah mulai terlihat pasca Idul Fitri kemarin. Kepindahan mereka rata-rata untuk urusan pendidikan dan pekerjaan. Namun, hal itu juga diimbangi dengan masuknya pendatang dari berbagai daerah di Jawa Barat ke Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Barat Wahyu Diguna menyatakan, kepindahan warga dan jumlah pendatang hampir sama selama 3 hari pasca Lebaran. Artinya masih seimbang antara yang datang dan yang pindah. ’’Setelah Lebaran memang ada yang pindah dan ada juga yang masuk. Rata-rata tujuannya untuk sekolah dan bekerja. Kita lihat masih wajar jumlahnya karena tidak terlalu signifikan,” tegas Wahyu, di Ngamprah, kemarin.

Wahyu menyebutkan, selama tiga hari terakhir, jumlah warga yang pindah ke luar KBB tercatat sebanyak 29 orang. Mereka rata-rata berusia produktif dan mengajukan pindah ke berbagai daerah tetangga seperti Kota Bandung dan Cimahi, serta berbagai daerah Jawa Barat untuk urusan pekerjaan.

Sementara  warga yang datang ke KBB selama tiga hari terakhir tercatat sebanyak 37 orang. Mereka juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan datang ke KBB untuk bekerja. ’’Memang rata-rata pindah dan masuk untuk urusan pekerjaan. Kami tidak bisa melarang, tetapi memang mereka harus tertib administrasi dengan melapor ke Disdukcasip,” katanya.

Peningkatan warga yang keluar dari KBB pasca-Lebaran ini, lanjut dia, memang belum terlihat signifikan. Jumlahnya biasanya meningkat 1-2 pekan setelah Lebaran. Pada tahun lalu, jumlah warga yang pindah ke luar KBB pasca-Lebaran mencapai 35-37 orang per hari. Angka tersebut meningkat dari hari biasanya dengan rata-rata warga yang mengajukan pindah sekitar 20 orang per hari.

Sementara setiap bulan, rata-rata warga yang pindah ke luar KBB sekitar 700 orang, sedangkan yang datang ke KBB sekitar 550 orang. ’’Itu sudah termasuk warga yang menjalani program transmigrasi dan para calon TKI,” katanya.

Di wilayah KBB, dia menambahkan, daerah tujuan warga yaitu wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Lembang, Parongpong, Ngamprah, dan Padalarang. Warga yang pindah ke luar daerah juga sebagian besar berasal dari sejumlah kecamatan tersebut. ’’Memang masih wilayah perkotaan yang dituju pendatang. Alasannya karena di beberapa wilayah ini menjadi bidikan untuk bekerja karena banyak tempat wisata, rumah makan dan lainnya,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan