bandungekspres.co.id, SUBANG – Salah seorang korban banjir bandang, Musa, ternyata masih hidup. Pria berusia 55 tahun ini sebelumnya dilaporkan meninggal dunia setelah banjir bandang menerjang rumahnya di Dusun Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang pada Minggu (22/5) malam.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Subang Drs Yayat mengatakan, awalnya dia menerima laporan korban tewas dari kepala desa setempat sebanyak enam orang. Satu di antaranya adalah Musa, yang sehari-hari berprofesi sebagai karyawan swasta.
”Ternyata salah satu korban yang dinyatakan meninggal dunia, masih hidup,” ungkap Yayat.
Kepastian itu dia dapatkan saat tim gabungan bersama warga mengevakuasi korban tewas ke RSUD Ciereng. Saat dilakukan pendataan, ternyata Musa dinyatakan masih hidup. Karena kondisinya cukup parah, Musa saat itu juga langsung dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.
Masih menurut Yayat, pihaknya saat ini tengah disibukan untuk menyiapkan logistik untuk membantu para korban banjir bandang. Sedikitnya 500 bungkus nasi per hari harus ia siapkan untuk para korban. Selain dari instansi pemerintah, bantuan juga mulai berdatangan dari perusahaan hingga masyarakat umum.
”Bantuan sudah diberikan untuk para korban banjir bandang. Prediksi kita akan stay selama lima hari di lokasi. Kita juga dirikan dapur umum di lokasi,” tuturnya.
Sementara itu Plt Bupati Subang, Hj Imas Aryumningsih mengimbau agar warga tidak lagi melakukan penebangan pohon secara liar. Banjir bandang kali ini, kata Imas, salah satunya disebabkan penebangan liar.
”Menurut masyarakat setempat banyak penebangan pohon secara liar,” pungkas Hj Imas.
Sementara itu, aksi peduli Cihideung pun dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa dan masyarakat umum.
Mereka melakukan penggalangan dana untuk membantu korban banjir. Aksi penggalangan dana terlihat di sejumlah titik di Kota Subang. Tak hanya itu, di daerah Subang selatan pun, aksi peduli Cihideung mewarnai sepanjang jalan raya disana.
Menurut Dedi Sumardi, yang tengah melakukan penggalangan dana di Kota Subang, aksi yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama warga Subang.