Kendati Belum 100 Persen Beres, Soroja Bisa Dilalui saat PON

bandungekspres.co.id, SOREANG – Pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja dikawatirkan diprediksi tidak akan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Penyebabnya, perizinan penyuplaian galian tanah tanah serta faktor cuaca yang hujan terus menerus selama ini.

Tidak hanya itu, tunggakan yang mencapai Rp 1,4 miliar ke kontraktor untuk pengurugan juga jadi masalah utama tersendatnya pembangunan jalan tol itu.

Namun demikian, Wakil Bupati Bandung H Gun Gun Gunawan menjelaskan, jalan tol Soroja itu tetap akan bisa dilalui saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. ”Jadi saat pak gubernur melakukan peninjauan lokasi  ke pembangunan tol Soroja di Soreang, pengembangnya itu kan ditanyai soal pembangunannya. Mereka menjelaskan minimal saat pelaksanaan PON itu, jalan tol Soroja bias dilalui. Arttinya bisa dipergunakan para tamu yang datang dalam perhelatan PON itu,” tutur Gun Gun.

Diakuinya, Gubernur Jabar Akhmar Heryawan saat kunjungannya itu meminta penjelasan pihak kontraktor soal deadline waktu pembangunan serta sejumlah alasan lainnya. Penekanan dari gubernur saat itu, meminta jalan tol bisa digunakan saat multi event olahraga PON.

”Intinya pak gubernur itu minta penjelasan dengan memanggil poara kontraktor itu di lapangan soal selesainya jalan tol tersebut,” tambah Gun Gun.

Kekhawatiran penyelesaian jalan tol tersebut juga dipertanyakan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Firman B Soemantri. Dia mengatakan, selesainya pembangunan jalan tol Soroja itu akan menunjukkan kesuksesan Kabupaten Bandung. Sehingga jika jalan itu selesai maka wajah pemerintahan kabupaten Bandung tidak akan tercoreng.

”Jika tidak selesai, mau dikemakan wajah pemerintah Kabupaten Bandung,” tutur politisi Golkar ini.

Dia mengaku dengan kedua kendala itu dikhawatirkan tol Soroja tidak tuntas sesuai target yang ditentukan. Apalagi jika dihitung dari 2,9 juta kubik tanah urukan yang dibutuhkan yang seharusnya sudah terpenuhi target 20 persen urukan, saat ini baru mencapai 10 persen.

Sementara itu, permasalah infrastruktur penunjang PON juga tidak hanya di Kabupaten Bandung. Tapi, sejumlah venue pun hingga kini masih mangkrak. Salah satunya venue Gor Jalan Jakarta.

Kondisi ini membuat Wakil Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohaedy kecewa, khususnya atas kinerja Pemkot Bandung sebagai pelaksana proyek ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan