Kendati Belum 100 Persen Beres, Soroja Bisa Dilalui saat PON

Menurutnya, seharusnya proyek yang telah berjalan 5 bulan ini seharusnya segera ditindaklanjuti bukan malah dihentikan pembangunannya. Sehingga berakibat pemindahan penyelenggaraan pertandingan cabang olah raga bulutangkis dan Tarung Drajat ke Gor Bima di Kota Cirebon.

”Ini bagaimana pertanggungjawabnya, kok venue pon Gor Bandung dipindahkan ke Cirebon. Bahkan dikatakan pemkot nyerah,” jelas Daddy ketika dihubungi Bandung Ekspres kemarin (1/5).

Dengan dipindahkannya Venue pelaksanaan pertandingan ini, pihaknya mengaku prihatin. Sebab dilihat situasinya kondisinya sudah mendesak dipenghujung waktu.

Bagi Daddy, pernyataan menyerah ini disampaikan ketika dirinya menanyakan kepada  pihak satuan kerja pembangunan proyek ini. Bahkan terkesan saling melempar tanggung jawab.  Padahal sebelumnya sudah ada kesiapan penyelesaian pada Juni.

“tapi ini kok jadi lempar handuk begini,” cetus Daddy.

Daddy menilai tindakan menyerah tersebut sebagai bentuk yang tidak memiliki tanggung jawab. Sebab Pelaksanaan PON XIX nanti menyangkut masalah nama baik Jawa Barat di mata masyarakat nasional dan internasional. ”Seharusnya kalau memang enggak sanggup bilang dong dari awal,” ujar politisi dari Partai Gerindra ini.

Daddy yang berasal dari Dapil Cirebon-Indramayu ini mempertanyakan komitmen wali kota Bandung yang katanya akan turut menyukseskan PON Jabar 2016.

Dia mengaku, tidak mendapatkan informasi secara rinci kenapa pembangunan proyek ini terhambat. Sebab ketika ditanyakan pada dinas terkait diperoleh kabar bahwa masih akan biasa diselesaikan pada Juni 2016.

”Kalau selesai bulan Juni terus progresnya baru 40 persen saya pikir semua kontraktor enggak akan sanggup dan itu bukan pengerjaan kaya dongeng Sangkuriang,” pungkas Daddy. (gun/yan/rie)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan