Pengurus BPI Jabar Resmi Dilantik

bandungekspres.co.id – Pengurus Badan Peneliti Independen (BPI) Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional Jawa Barat masa bakti 2015–2020 resmi dilantik di Hotel Benua Bandung, Senin (21/12).

Sekretaris Jenderal BPI KPN– PN Fonda Tangguh mengatakan, masyarakat harus bersatu dan bersama-sama wujudkan basmi korupsi. Karenanya, BPI bersama KPK, kepolisian, dan kejaksaan mempunyai moto yang sama. ’’Ini tentunya harus dibersihkan dari negeri tercinta ini karena dari itu revolusi mental datang pada diri kita sendiri, baru kepada pejabat negara penyelenggara negara dengan gaya hidup sederhana dan tidak melakukan korupsi,” ucap Fonda.

’’Untuk membasmi korupsi ini tidak bisa secara sendiri tapi harus bersama sama agar negara kita bebas dari korupsi,’’ katanya kepada Bandung Ekspres.

Fonda mengungkapkan, BPI mempunyai visi dan misi yang sama bertekad untuk membasmi korupsi di Indonesia. Revolusi adalah perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang. Sedangkan, mental bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan dan tenaga. Revolusi mental menyangkut keadaan kejiwaan, roh, spiritual, dan nilai-nilai yang diyakini seseorang atau kelompok orang dalam sebuah ruang lingkup kecil atau negara.

’’Sudah saatnya kita menyimak dan mempersiapkan perubahan tersebut jangan sampai kita menjadi korban perubahan yang tepat. Pada dasarnya kita menyambut baik suatu perubahan itu. Revolusi mental bukan suatu hal yang baru, pada zaman Soekarno pun kita pernah mengenalnya,’’ ungkap Fonda.

Sementara itu, Ketua BPI Wilayah Jabar Rd Yunanto P Buwana menegaskan, dengan terpilihnya dirinya menjadi Ketua BPI Jabar, ada tugas berat yang harus diembannya. Untuk itu, agar pihaknya bisa menjalankan amanah ini dengan baik, maka akan benar-benar menyeleksi setiap anggota yang akan masuk ke BPI. Jangan sampai ada anggotanya yang bermain di lapangan pad saat melakukan pemantauan, apabila ditemukan salah satu pejabat ataupun pengusaha yang terlibat korupsi.

’’Saya akan seleksi benar-benar setiap ada anggota yang ingin masuk ke BPI, karena jangan sampai BPI dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki kepentingan pribadi,” tegasnya. (dn/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan