Ngebet Karena Robinho, Batal karena Lionel Messi

[tie_list type=”minus”]Cerita Neymar yang Nyaris Bergabung dengan Real Madrid[/tie_list]

Neymar telah menjadi bagian dari trio maut MSN (Messi, Suarez dan Neymar) Barcelona. Tapi, siapa sangka kalau dulunya dia pernah menjalani trial di Real Madrid.

neymar
PEMAIN BINTANG: Neymar Jr sempat akan berkostum Real Madrid

KISAH itu berawal saat Neymar masih berusia 13 tahun. Pemandu bakat Real Madrid yang mencium bakat besar pada diri Neymar, meminta dia dan ayahnya untuk datang ke Santiago Bernabeu. Undangan ini disambut gembira Neymar yang saat itu masih belia. Dia sudah membayangkan bakal bertemu bintang-bintang Real saat itu seperti Zinedine Zidane, Raul, Ronaldo, dan Roberto Carlos.

Impan Neymar bergabung dengan Real semakin besar setelah senior sekaligus idolanya, Robinho bergabung pada 2005. Atau, bersamaan dengan datangnya surat undangan trial dari Los Blancos-julukan Real. ”Robinho memang idolaku sejak kecil,” aku Neymar kepada Football Italia mengawali kisahnya. ”Dia bermain untuk Santos dan tim-tim besar. Tentu, saya ingin mengikuti jejaknya,” timpal pemain 23 tahun itu.

Robinho sendiri saat itu sempat dijuluki sebagai The Next Pele. Agen Neymar saat itu, Wagner Ribeiro pun gembira melihat sukses Real menggaet Robinho. Sebab, menurutnya, itu akan memuluskan rencana transfer besar Real berikutnya. Yakni, menggaet calos superstar yang tak lain adalah Neymar.

Nah, selama 19 hari berada di markas Real, Neymar dan ayahnya benar-benar mendapat perlakuan yang istimewa. Jika pemain belia lainnya hanya mendapat kesempatan trial, Neymar justru mendapat fasilitas tambahan. Yakni, menghadiri laga-laga kandang Real di Santiago Bernabeu. Dia juga diizinkan untuk berfoto dengan bintang-bintang Los Galacticos-julukan lain Real. ”Impian bergabung dengan Real bakal menjadi kenyataan,” pikir Neymar saat itu seperti dikutip ESPN.

Satu laga kandang Real yang hingga kini masih dikenang Neymar adalah, saat Raul dkk membantai Deportivo La Coruna dengan skor 4-0. Laga itu berlangsung pada 26 Maret 2006. ”Saya menonton (Real melawan Deportivo) di boks VIP, tepat di bawah presiden (Florentino Perez),” kenangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan