Partai Nasdem Gelar Bimtek

Calon Saksi dari Pasangan Barokah Siap Kawal Pemungutan dan Perhitungan Suara

bandungekspres.co.id— Partai Nasdem menggelar bimbingan teknis (bimtek) terhadap ribuan calon saksi pemungutan dan perhitungan suara dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung KH Sofyan Yahya-H. Agus Yasmin pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Bandung 9 Desember 2015 mendatang. Bimtek ini dilaksanakan di Gedong Oniba Jalan Raya Cicalengka-Majalaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, pukul 10.00 sampai 14.00 WIB, kemarin (29/11).

Peserta bimtek tersebut berasal dari dapil IV dan VI yang mencakup 6 Kecamatan yakni, Kecamatan Nagreg, Cicalengka, Rancaekek, Cikancung, Ciparay dan Baleendah.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Nasdem sekaligus Ketua Korwil Jabar Enggarliasto Lukita mengatakan, bimtek tersebut untuk untuk pembekalan para saksi dan mengantisipasi adanya pelanggaran dalam pemungutan serta penghitungan suara.

”Kami berusaha untuk memberikan pembekalan terhadap para saksi dari pasangan Barokah. Serta, para saksi yang direkrut dan dipersiapkan mendapat dukungan dari partai-partai pengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung,” kata Enggarliasto saat wawancara di sela bimtek.

Enggarliasto mengungkapkan, mereka yang sudah melewati proses rekrutmen adalah para relawan yang telah dipilih untuk menjadi tim di tingkat kecamatan, desa dan TPS. Para relawan yang menjadi saksi itu, kata dia, kemudian perlu mendapatkan motivasi supaya tak tergoyahkan saat menjadi saksi pada pemungutan dan penghitungan suara.

Pelaksanaan bintek ini, tutur Enggarliasto, untuk mengingatkan kembali kepada calon para saksi. Sebab yang mereka kerjakan bukan semata-mata teknis dalam menjadi saksi. ”Karena kita berbicara idiologi. Pilkada pilihan politik berdasarkan niat dan keyakinan dalam memilih pimpinan kita,” tuturnya.

Enggarliasto menjelaskan, mereka menjadi saksi dalam pilkada itu, ada pengalaman sebagai pemilih, tetapi harus selalu diingatkan kembali dalam tata cara menjadi saksi. Kita pun sudah menyiapkan simulasi, kemudian cara mengawasi, salah memilih antara kartu suara yang sah atau tidak. Karena, tugas saksi itu sangat strategis. Termasuk dalam pelaksanaan tugasnya nanti, turut menandatangi perolehan suara, keabsahan dalam pemilihan pilkada mendatang.

”Di dalam penghitungan suara itu rawan kecurangan. Untuk itu, militansi saksi diperlukan dan harus tahu betul dalam pelaksanaannya,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan