Serasa Menembus Awan Bersama 1.200 Peserta

Jensie ikut bersepeda penuh mengikuti rute The Shut Up Legs. Tapi, dia tidak ngebut di depan. Dengan naik sepeda terbaru Trek Madone 9 Team Issue, dia terus di tengah rombongan serta dengan rajin berbincang dan menemani peserta dari berbagai level kemampuan.

”Tim Indonesia” sendiri termasuk mencuri perhatian. Kompak mengenakan jersey merah bertulisan ”Indonesia”, kelompok empat itu relatif terus bersama.

 

Dan ternyata, termasuk yang paling stabil kecepatannya! Berkali-kali ada rombongan yang ikut di belakang, hanya terpisah-pisah lagi di tanjakan atau saat masuk titik istirahat.

Pada titik istirahat terakhir sebelum perpisahan antara kelompok The Shut Up Legs dengan The Presidential, beberapa peserta menyampaikan rasa terima kasih kepada kelompok Indonesia.

”Terima kasih, kalian bekerja bergantian menarik di depan. Saya sudah habis. Kalau tidak ada kalian, bisa-bisa saya tidak finis,” ucap Daniel de Silva, seorang peserta asal Afrika Selatan.

Para cyclist di negara maju memang punya etika hebat. Kalau tidak mau ”bekerja” di depan, mereka tidak gengsi dan dengan sopan mengucapkan terima kasih!

”Tim Indonesia” pada akhirnya finis di urutan 137–140, dari total 350-an yang menyelesaikan rute The Shut Up Legs sebelum pukul 17.00. Padahal, itu banyak berhenti untuk foto-foto plus sekitar 20 menit hilang karena mengganti ban bocor.

Finis bersama bersebelahan, ”Tim Indonesia” mencatat waktu 6 jam 54 menit. Sekitar dua jam lebih cepat daripada peserta yang dinyatakan finis terakhir.

Aksi finis bersama itu mendapat aplaus dari penonton dan komentar seru dari MC saat melewati garis finis: ”Mereka finis dengan style!”

Jensie sendiri finis sekitar 30 menit setelah kelompok Indonesia, dengan santai bersama beberapa peserta.

Setelah ganti baju, Jensie dengan ramah dan semangat melayani permintaan foto serta tanda tangan peserta dan penonton. Di atas panggung, dia mengucapkan terima kasih kepada semua sekaligus minta maaf apabila ada kekurangan di event pertamanya itu.

”Sebelum start, saya terus terang sempat nervous. Pertama, apakah akan ada peserta yang ikut? Kedua, apakah mereka akan senang? Jadi, terima kasih kepada peserta semua. Khususnya yang datang dari jauh. Ada yang dari Panama dan ada empat orang dari Indonesia!” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan