Pemerintah siap Bantu Permodalan Petani Jamur

CISARUA – Pertanian jamur merang di Desa Karyamukti Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB), menunjukan perkembangan yang cukup bagus. Puluhan petani di daerah tersebut kini menyandarkan hidupnya dari bertani jamur sehingga desa tersebut dijadikan Pengembangan Desa Produktif oleh Balai Besar Peningkatan Produktifitas Kementrian Tenaga Kerja.

budidaya jamur
ISTIMEWA

PANEN: Petani memperlihatkan hasil budidaya jamur. Saat ini, para petani sulit berkembang karena faktor modal.

Namun menurut Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) KBB Herry Partomo, para petani jamur tersebut hingga kini masih terkendala dengan permodalan. Mereka membutuhkan peralatan untuk pengolahan bahan baku jamur yang selama ini masih menggunakan peralatan tradisional. Padahal menurutnya harga peralatan tersebut tidak terlalu besar sehingga bisa dibantu oleh pemerintah.

”Kalau hanya sekitar belasan juta rupiah, saya kira dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kita juga bisa. Ajukan saja ke Disperindag atau Dinsosnakertrans,” ujarnya usai membuka pelatihan bagi 20 orang anggota kelompok tani jamur di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Terampil Mandiri Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua kemarin (25/8).

Herry menilai perkembangan petani jamur di desa tersebut cukup bagus namun meski demikian bekal pelatihan yang mereka peroleh bisa menjadi bekal untuk pengembangan produksinya. Ia juga menuturkan pelatihan itu, merupakan pelatihan kedua dari Balai Besar Peningkatan Produktifitas Kementrian Tenaga Kerja. ”Paling tidak dengan pengembangan budi daya jamur ini, bisa menyerap tenaga kerja dan kesananya bisa mengurangi angka pengangguran,” imbuhnya.

Sementara itu, Instruktur Balai Besar Peningkatan Produktifitas Kementrian Tenaga Kerja Arif Rahman mengatakan, kapasitas balai dalam hal ini memberikan bantuan dengan menggaet Pemda setempat supaya bersinergis. ”Kita memfasilitasi mereka dengan menggaet dinas-dinas terkait, agar bisa membantu pengembangan para petani ini,” ujarnya.

Salah satu yang bisa dikembangkan oleh Pemda, menurutnya, dalam urusan pemasaran. Selama ini produksi jamur dari KBB, dijual ke Jakarta. Melalui sinergitas di Pemda, bisa membuka link-link lainnya yang bisa lebih menguntungkan para petani. (mg5/fik)

Tinggalkan Balasan