Mariska Halinda, Atlet Taekwondo Masa Depan Indonesia

[tie_list type=”minus”]Hobi Pelajari Video Lawan, Impikan Tampil di Olimpiade Rio de Janiero 2016[/tie_list]

Mariska Halinda, atlet Taekwondo Indonesia banyak mencuri perhatian. Baru bergabung pelatnas satu tahun, namun Riska-panggilan akrab Mariska Halinda- mencuat menjadi salah satu atlet Taekwondo terbaik Indonesia saat ini.

Bagus Dimas, Jakarta

MEDALI emas SEA Games 2015 di kelas -53 Kyorugi (tarung) menjadi salah satu bukti nyata kemampuan dahsyat dara berumur 21 tahun tersebut. Riska berhasil mempersembahkan medali emas, namun potensi besarnya sebagai atlet Taekwondo justru banyak diperbincangkan dari bagaimana Riska mendapatkan kemenangan pada partai final saat itu. Kemenangan partai final kala itu direbut dengan cara yang sangat dramatis.

mariska halinda
IstimewaKEMENANGAN: Atlet Taekwondo Mariska Halinda menjadi atlet terbaik milik Indonesia.

Dalam posisi terjepit dan tertinggal 4-5 dari lawannya atlet asal Thailand, Phannapa Harnsujin, di ronde terkahir. Atlet normal pasti ketar-ketir jika dihadapkan pada situasi tersebut. Apalagi waktu pertarungan hanya menyisakan 32 detik dengan lawan yang selalu menghindar dan selalu mengulur-ulur waktu.

Namun atlet asal Lampung itu tak panik dan mampu menunjukkan ketenangannya. Tetap tenang Riska mengamil resiko besar saat melepaskan tendangan telak yang akhirnya mendarat di kepala Phannapa yang membuat wakil dari negeri gajah putih tersebut tersungkur. Skor pun berbalik 7-5, dan satu poin dihadiahkan oleh wasit karena menilai Phannapa mengulur waktu.

Riska pun secara heroik berbalik unggul 8-5. Di detik-detik akhir, meski lawan mampu mencuri satu poin, namun itu tak cukup, Riska pun menang dengan skor tipis 8-6 dan mendapatkan emas pertama ketika terjun pada SEA Games 2015.

Meski baru bergabung di pelatnas pada 2014, namun bakat dari anak ketiga dari empat bersaudara itu memang tidak bisa disangkal. Semenjak menjuarai Kejurnas Taekwondo 2014 di Bandung yang membuatnya dipanggil pelatnas,kemampuan serta skillnya semakin terasah. Prestasinya pun semakin meningkat. ” Saya hanya menuruti apa yang katakan pelatih saja,” ucapnya merendah.

Namun atas inisiatifnya sendiri, mahasiswi IKIP PGRI, Samarinda, itu sangat tekun dan rajin mempelajari rekaman pertandingan dari lawan-lawan yang akan dihadapi. Kegiatan tersebut rutin dilakoninya selepas berlatih, terutama ketika menjelang beristirahat di malam hari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan