Stoner Terjungkal, Yamaha Berkuasa

SUZUKA – Di Suzuka inilah 12 tahun lalu Daijiro Kato meregang nyawa saat bertarung di kelas MotorGP membela tim Gresini. Belum genap setahun lalu, pebalap Marussia F1, Jules Bianchi mengingatkan kembali bahwa Suzuka adalah sirkuit menyeramkan bagi pebalap manapun. Kecelakaan Oktober lalu tersebut akhirnya mengakhiri hidupnya sembilan bulan kemudian.

TERONGGOK: Sepeda motor yang digunakan Casey Stoner saat balapan ketahanan di Jepang, Minggu (26/7). Stoner mengalami kecelakaan hebat.
TERONGGOK: Sepeda motor yang digunakan Casey Stoner saat balapan ketahanan di Jepang, Minggu (26/7). Stoner mengalami kecelakaan hebat.

Minggu (26/7) di ajang Suzuka 8 Hours, trek dengan lay-out mirip angka 8 tersebut lagi-lagi menghenyakkan banyak orang. Kecelakaan hebat menimpa mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner.

Kalau saja kecelakaan itu menimpanya saat masih aktif membalap dulu bisa jadi gaungnya tidak akan sebesar saat ini. Suzuka 8 Hours adalah balapan pertama bagi rider Australia itu setelah memutuskan pensiun dini dari MotoGP di akhir musim 2012 lalu. Di balapan ini pula penggila MotoGP ingin melihat kembali ketangguhan mantan rival bebuyutan Valentino Rossi itu berlaga di atas sirkuit.

Insiden terjadi saat pebalap 29 tahun tersebut mengambil alih kendali motor #634 dari rekan setimnya di Musashi Honda, Takumi Takahashi jelang akhir satu pertama dari balapan ketahanan sepanjang delapan jam tersebut. Stoner langsung memimpin balapan lantaran rival terdekatnya dari tim Factory Yamaha, Katsuyuki Nakasuga masuk pit untuk berganti rider.

Bencana datang saat Stoner melewati tikungan cepat, menurun, mendekati hairpin. Ekor CBR1000RR-nya tiba-tiba terguncang melemparkan tubuh mantan pebalap Repsol Honda itu ke udara dan membantingnya ke sirkuit. Motornya terus berguling-guling di atas rumput sampai kembali lagi memasuki tengah trek dalam kondisi amburadul.

Stoner tak mampu berdiri. Untuk menjauh dari sirkuit dia harus merangkak sampai bantuan dari marshal datang dan membawanya ke pusat medis.

Dalam pengakuannya, Stoner mengungkapkan tuas gas yang tiba-tiba macet adalah penyebab kecelakaan tersebut. Akibatnya parah, tulang keringnya (tibia) retak, sedangkan tulang belikat kanannya (scapula) patah.

 ’’Ya, balapan Suzuka 8 Hours-ku berakhir dengan spektakuler! Gas macet = Patah tulang Scapula + Retak Tulang Belikat. Menyebalkan!,’’ kicau Stoner di akun Twitter-nya dikutip Crash.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan