Sampah Tangkuban Parahu Capai 16 Meter Kubik

[tie_list type=”minus”]Akibat Lonjakan Pengunjung saat Libur Lebaran[/tie_list]

LEMBANG – Kesadaran pengunjung akan kebersihan di Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk menjaga kebersihan di areal wisata tersebut masih minim. Buktinya, selama libur Lebaran lalu, objek wisata unggulan Jawa Barat itu dikotori lebih dari 16 meter kubik atau setara dengan 16 ton sampah per hari yang di terima oleh TWA Tangkubanparahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP).

Pengelola TWA Tangkubanparahu menyiapkan dua tempat pembuangan sampah besar yang berada di sekitar Kawah Ratu. Disamping itu, puluhan tempat sampah juga disediakan. Sejumlah sampah bekas kemasan makanan dan minuman tersebut tersebar di sejumlah titik di areal TWA Tangkubanparahu. Meski sudah disediakan tempat sampah di titik-titik strategis, kebanyakan pengunjung tetap membuang sampah sembarangan.

Nurlela Selvia, Direktur SDM Keuangan PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Tangkubanparahu mengungkapkan, selama libur Lebaran lalu, sedikitnya dua truk sampah masing-masing berkapasitas delapan meter kubik mengangkut sampah dari areal Tangkubanparahu per hari.

”Kami lakukan dua kali biasanya untuk pengunpulan sampah dan Itu pun masih ada sisa sampah yang tidak terangkut,” katanya didampingi Koordinator Sarana dan Prasarana GRPP Roy Ferdinand di Lembang kemarin (24/7).

Menurut Nurlela, volume sampah di TWA Tangkubanparahu pada libur Lebaran lalu meningkat tajam dari hari biasa seiring dengan membeludaknya pengunjung. Dalam kondisi normal, truk sampah hanya mengangkut sampah 4-5 kali dalam seminggu. Lanjutnya, bahwa pihaknya pun juga sudah Sering mengingatkan pengunjung, dan sudah memberikan imbauan melalui pengeras suara ataupun melalui pelang yang terpasang di sejumlah titik.

”Di beberapa tempat sebenarnya sudah kami sediakan bak penampungan sampah sementara. Selain itu, juga banyak tong sampah yang kami sediakan. Namun karena banyak sampah yang tercecer, kami melakukan operasi kebersihan bekerja sama dengan pemerintah daerah, ” tuturnya.

Kondisi itu, menurut Nurlela, sudah diperhitungkan PT GRPP. Selama libur Lebaran, pihaknya menyiapkan 58 petugas tambahan untuk mengatasi membeludaknya pengunjung, termasuk di antaranya petugas kebersihan. ”Petugas tambahan ini ada yang mengatur lalu lintas, tiket, dan juga kebersihan. Setiap hari, petugas kebersihan beroperasi dua kali,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan