Banyuwangi Diguyur Hujan Abu

Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi Sigit Widodo mengatakan, penutupan bandara dilakukan demi keselamatan penerbangan. Awalnya, penutupan Bandara Blimbingsari diberlakukan mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00. Namun, lantaran kondisi bandara belum memungkinkan, penutupan diperpanjang hingga batas akhir jam operasional bandara, yakni pukul 16.00.

Dikatakan, berdasar hasil observasi yang dilakukan, runway Bandara Blimbingsari terpapar abu vulkanik tipis yang menyembur dari perut Gunung Raung. Selain hasil observasi lapangan, pertimbangan penutupan bandara juga didasari data Air Navigation Flight (Airnaf) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ’’Penutupan dilakukan demi keselamatan penerbangan,’’ ujarnya.

Masih kata Sigit, pihaknya akan terus melakukan observasi di lapangan untuk mengetahui kondisi terkini Bandara Blimbingsari. Hasil observasi itu akan disampaikan kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara untuk memastikan apakah Bandara Blimbingsasi sudah bisa dibuka kembali ataukah tidak. ’’Untuk kepastian besok (hari ini) bandara sudah dibuka ataukah belum, hingga saat ini (kemarin) belum ada keputusan. Kami masih akan terus melakukan observasi lapangan,’’ tuturnya.

Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi (Group Bandung Ekspres) di lapangan, sejumlah calon penumpang tampak duduk berjejer di depan terminal keberangkatan Bandara Blimbingsari sekitar pukul 11.45 kemarin. Mereka mengaku, belum mendapat pemberitahuan dari pihak maskapai bahwa penerbangan dibatalkan.

Hingga akhirnya sekitar pukul 12.00, kepastian pembatalan penerbangan diumumkan dimonitor yang terpampang di depan Terminal Bandara Blimbingsari.

Salah satu calon penumpang Wings Air rute Banyuwangi-Surabaya, Nasruhin mengatakan, dirinya bisa menerima pembatalan penerbangan secara mendadak tersebut. ’’Karena ini demi keselamatan, kami bisa memaklumi. Saya memilih pengembalian uang tiket (refund) saja,’’ kata.

Hal senada dilontarkan calon penumpang lain, Pudjo Sudono. Pria yang sedianya hendak menumpang pesawat Wings Air tersebut mengaku memaklumi pembatalan penerbangan tersebut. ’’Saya memilih beralih naik kereta api. Karena penerbangan untuk besok juga belum pasti ada ataukah tidak,’’ pungkasnya. (tfs/sgt/ddy/c1/aif/hen)

Tinggalkan Balasan