Tak Sekedar Menang

SIDOARJO – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 akhirnya memetik hasil positif dalam uji coba ketiganya, kemarin (17/2). Setelah gagal mendapatkan hasil maksimal di dua uji coba sebelumnya melawan Syria-sekali seri dan satu kali kalah-, kemarin Pasukan Garuda Muda berhasil membukukan kemenangan atas Malaysia U-23 dengan skor tipis 1-0 (1-0) di Gelora Delta Sidoarjo.

Gol tunggal Indonesia dilesatkan Paulo Sitanggang saat pertandingan memasuki menit ke-35. Kemenangan itu bukan sebuah kemenangan biasa. Kemenangan itu sangat berarti bagi Indonesia. Sebab, lawan yang ditaklukkan adalah Malaysia. Negara yang selama ini menjadi rival dalam hal apapun. Termasuk di lapangan hijau.

Menang atas Malaysia membuat rasa percaya diri para pemain juga menebal untuk menghadapi pertarungan di Pra Piala Asia U-23 Maret nanti. Juga dalam menghadapi SEA Games 2015 di Singapura Juni mendatang. Sebab, Indonesia ternyata mampu menaklukkan Harimau Malaya-julukan Malaysia-yang merupakan salah satu pesaing di SEA Games.

Yang juga menjadikan kemenangan itu tidak biasa karena permainan Indonesia juga jauh lebih berkembang dibanding dua uji coba sebelumnya. ’’Saya tidak hanya senang dengan kemenangan ini. Tapi, saya juga senang melihat perkembangan positif dari proses transisi permainan anak-anak dari bertahan ke menyerang,’’ kata Pelatih Indonesia U-23 Aji Santoso seusai pertandingan.

Dalam dua kali uji coba sebelumnya, transisi Evan Dimas dkk dari bertahan ke menyerang memang sangat lamban. Jangankan berhasil membongkar pertahanan lawan, mereka juga seringkali kehilangan bola sebelum memasuki daerah pertahanan lawan. Nah, saat melawan Malaysia kemarin, transisi tersebut berjalan jauh lebih cepat. Ketika para pemain Indonesia mendapatkan bola, empat sampai lima pemain langsung bergerak maju ke daerah lawan.

Mereka bahkan tidak hanya sekedar mampu menembus benteng pertahanan lawan, tapi juga mampu menciptakan sejumlah peluang emas. Tercatat sepanjang laga, para pemain Indonesia mampu melepaskan sembilan tembakan ke arah gawang Malaysia dan salah satunya membuahkan gol.

’’Seharusnya kami bisa menciptakan lebih dari satu gol. Positioning anak-anak sudah tepat saat menyerang, tapi sayang gol tidak banyak gol tercipta. Itulah sepak bola, faktor keberuntungan juga ada,’’ papar Aji.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan