KI 3 Perluas Medan Cakupan

Sambangi SD se-Bandung Raya

BANDUNG WETAN – Ada banyak hal untuk memberi inspirasi kepada anak-anak. Salah satunya, melalui Kelas Inspirasi (KI) 3 Bandung yang akan dilaksanakan pada Rabu (18/1) mendatang. Sebanyak 750 relawan mengikuti persiapan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, kemarin (8/2).

Kelas Inspirasi Bandung
SHARING SEASON: Risa Saraswati membagi pengalamannya selama menjadi musisi kepada peserta Kelas Inspirasi Bandung, di Aula Gedung Sate, Jalan Diponegoro, kemarin (8/2).

Koordinator KI Bandung Ibrahim Imadudin mengatakan, relawan KI 3 terdiri dari kalangan yang memiliki latar belakang pekerjaan beragam. Berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, relawan kali ini lebih banyak dan bermacam usia.

”Syaratnya tetap harus memiliki riwayat pekerjaan minimal dua tahun. Bahkan, ada yang hitungannya lima tahunan, itu yang menjadi penilaian seleksi relawan. Selain, dari berbagai aspek dan motivasi yang bisa dipertimbangkan,” tutur pria yang bekerja sebagai desain grafis itu.

KI Bandung dilaksanakan setiap tahun sekali, tepatnya dimulai 20 Februari 2013. Hanya menjangkau 22 Sekolah Dasar (SD) marjinal di sekitar Kota Bandung. Namun, kali ini lebih banyak kuantitasnya, yakni 79 SD se-Bandung Raya.

”Karena panitianya juga lebih banyak, maka berdampak pada peserta juga yang lebih besar. Selain itu, medan cakupan diperluas lagi,” kata Ibrahim.

Sementara, diwawancara usai briefing, salah satu relawan Sazkia Rosseina mengatakan, motivasi yang mendasari dirinya ikut kegiatan itu adalah ingin melunarkan jenis pekerjaan yang ditekuninya. Termasuk ingin memberi tahu pekerjaan sebagai penulis adalah dibutuhkan di berbagai lini. ”Penulis itu tidak hanya sebagai pekerjaan. Tetapi dalam berbagai pekerjaan pun membutuhkan skill menulis,” ujar wanita yang mengaku belum pernah mengikuti KI itu.

Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Yopi Firmansyah. Selain pekerjaannya sebagai motivator, ingin berbagi inspirasi terhadap anak-anak SD. Agar semangat dalam menggapai cita-cita mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pengetahuan anak-anak SD bertambah. Dan juga bisa menginspirasi tujuan hidup mereka. Sebab umumnya, mereka yang masih dalam usia pembentukan mental menganggap bahwa jenis pekerjaan hanya sedikit.

”Biasanya kan mereka punya cita- cita cuma guru, pilot, polisi dan sejenisnya. Namun, kami ingin memberi referensi bahwa pekerjaan yang ada itu sangat banyak, tidak yang itu-itu saja,” kata ia.

Tinggalkan Balasan