Serius Tuntaskan Citarum dan Banjir

BANDUNG – Untuk menuntaskan permasalahan sungai Citarum dan banjir yang kerap menggenang wilayah Kabupaten Bandung Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembenahan dan penanganan dengan mengerjakan berbagai proyek strategis.

Mentri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, melalui program Citarum Harum sinergitas antara Pemerintah Pusat, Daerah dan masyarakat akan terus dilakukan. Sehingga, penanganan sungai Citarum dan banjir akan segera tuntas

Dia mengatakan, kementerian PUPR telah melakukan penanganan Sungai Citarum sejak lama melakukan pengerukan. Namun, selama dua tahun ada sedimentasi lagi. Sebab, bergantung pada kondisi Hulu Sungai Citarum di Cisanti.

’’Itu bukti tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan engineering saja,” kata Basuki dalam rilis yang diterima Jabar Ekspres kemarin. (21/2).

Dia memaparkan, dalam program Citarum Harum te­lah disepakati rencana aksi yang mengatur pembagian tanggung jawab Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya.

“ Jadi dengan Perpres pun tidak berhasil jika tanpa lead­ership kuat. Bila kita bekerja masing-masing, hasilnya tidak akan maksimal,”cetus dia.

Dia memaparkan, selama ini Kementerian PUPR sang­at mendukung Gerakan Ci­tarum Harum adalah peng­elolaan sumber daya air, pengelolaan limbah cair dan padat di sepanjang sungai dan permukiman kembali masy­arakat yang tinggal di banta­ran maupun kawasan rawan bencana banjir.

Tugas tersebut selanjutnya diimplementasikan dengan berbagai pembangunan in­frastruktur antara lain pembangunan Terowongan Nanjung (Curug Jompong), Kolam Retensi Cieunteung Dayeuh Kolot, Embung Ge­debage, Floodway sungai Ciantig – Citepus sebagai ba­gian dari pengananan banjir di kawasan Pasteur -Kota Bandung, dan pembangunan floodway sungai Cisangkuy.

Kemudian dilakukan pening­katan kapasitas Sungai Cita­rum Hulu dan normalisasi sejumlah sungai yakni 4 anak Sungai Citarum (Sungai Ciki­jing, Cikeruh, Cimande, dan Citarum Hulu), Sungai Citepus, Sungai Cinambo, Sungai Ci­lember, Sungai Cibeureum.

Selain itu, pembangunan 266 buah checkdam sebagai pengendali sedimen, dimana hingga kini sudah terbangun 146 buah check dam.

’’Untuk pembangunan Tero­wongan Nanjung dilaksana­kan untuk memperlancar aliran sungai Citarum di Curug Jompong, dan mengurangi lama dan luas genangan yang sering terjadi pada saat musim hujan di Kecamatan Dayeuh Kolot dan sekitarnya,”kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan