Ajudan Gubernur Siap Tugas Mulai Senin

BANDUNG – Mewakili Gubernur, Kepala Seksi Kepeloporan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat Ade Romadya secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Kepemudaan (bootcamp) Jabar Future Leader (JFL) di menara Gedung Sate Bandung, Minggu (24/02).

Ke-30 peserta JFL telah dinyatakan lulus dan siap bertugas mulai hari Senin (25/2). Masing-masing peserta akan bertugas sebagai ajudan gubernur selama empat hari secara bergantian.

Ade mengungkapkan, program JFL ini diharapkan dapat membentuk kedisiplinan serta sikap patuh kepada atasan, sebagai persiapan seluruh peserta sebelum diturunkan sebagai ajudan.

Ade juga berpesan agar seluruh peserta selalu siap menjalankan tugas ajudan dengan segala resikonya.

“Pelajaran yang dapat kita petik dalam kegiatan pelatihan ini antara lain menciptakan disiplin, menciptakan (sikap) patuh kepada atasan melalui rantai komando yang kuat dan jelas, serta siap melaksanakan tugas berat dari organisasi dan mensukseskan misi maupun visi organisasi,” ujar Ade.

“Hasil bootcamp kali ini diharapkan mampu diimplementasikan dalam menjalankan tugas ajudan gubernur. Kalian harus siap dengan segala resiko, ingatlah kalian adalah orang-orang terpilih,” katanya.

Ketua tim peserta Doni Irwansyah mengaku, meski masih merasa takut melaku­kan kesalahan dalam bertugas, namun timnya akan mem­buka komunikasi antar ang­gota tim untuk saling ber­bagi informasi seputar pelaks­anaan tugas sebagai ajudan gubernur. Baginya, pelatihan JFL ini sangat berperan dalam membentuk kedisiplinan dan wawasan baru terkait kepe­merintahan.

“Kami memang takut salah, baru lihat Kang Emil (sapaan akrab Gubernur Jabar) saja sudah melongo. Nanti kita akan buka komunikasi antar anggota tim yang bertugas, boleh bebas saling bertanya pada anggota yang sudah se­lesai menjalankan tugasnya,” kata Doni.

Begitu pula dengan Herwin Hermansyah. Salah satu pe­serta ajudan gubernur yang tuli ini mengaku bahwa ke­giatan JFL ini sangat mengu­bah pola pikirnya. Dibantu penerjemah, Herwin menga­takan dirinya semakin percaya diri dan berpandangan posi­tif, meski awalnya ia merasa bingung dan kesulitan ber­sosialisasi. Ia menuturkan, JFL ini telah membentuknya untuk lebih percaya diri dalam membantu teman-temannya yang sesama tuli.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan